GIIAS 2018: Gila! Ban Truk untuk Reli Dakar Ini Beratnya 150 Kg

GIIAS 2018: Gila! Ban Truk untuk Reli Dakar Ini Beratnya 150 Kg

Akfa Nasrulhak - detikOto
Rabu, 08 Agu 2018 11:15 WIB
Truk Hino untuk balapan Reli Dakar yang punya ban 150 kg. Foto: Akfa Nasrulhak
Tangerang - Balapan truk Reli Dakar dikenal sebagai olahraga yang paling ekstrem di dunia, karena medan yang berat dan ganas menerjang hingga berhari-hari dalam balapan. Di GIIAS 2018, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengadakan demo pergantian ban Truck Rally Dakar sekaligus menghadirkan pebalap utama Hino Team Dakar Rally, yaitu Teruhito Sugawara.

Dalam kunjungannya, Teruhito berbagi pengalaman mengenai perlombaan ganas truk Reli dakar hingga menyaksikan dan memberikan komentar terhadap demo pergantian ban truk Reli Dakar yang beratnya mencapai 150 kg.

"Ban Reli Dakar ini beratnya mencapai 150 kg, jadi pertama-tama jangan sampai kejatuhan atau terhimpit ban tersebut. Di medan lomba sendiri Teruhito hanya melakukan penggantian ban berdua dengan co-drivernya. Dan waktu pergantian ban harus sesingkat mungkin, karena tidak seperti sepak bola saat injury time waktunya disetop, kalau race kan waktunya jalan terus," ujar Teruhito Sugawara saat berkunjung ke booth Hino GIIAS 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dengan proses penggantian ban yang berat tersebut, tim Teruhito harus melakukannya dengan sesingkat mungkin, karena waktu perlombaan terus berjalan. Dan ia menyampaikan bahwa biasanya ia memerlukan waktu hingga 15 menit dalam proses pergantian ban berat tersebut.

"Jadi prosesnya kan ban kempis, pebalap dan navigator turun, menurunkan ban yang kempis dan memasang ban baru, ban kempis naikin ke mobil, pebalap naik lagi pakai helm, siap-siap jalan kira-kira berapa menit, itu kita biasanya dengan waktu 15 menit," ujar Teruhito.

Di antara berbagai proses pergantian ban truk Reli Dakar, Teruhito mengaku yang paling sulit adalah ketika mengangkat ban kempis ke atas truck. Karena tidak boleh membuang ban bekas sembarangan, maka ia harus bertanggung jawab untuk menaikkan ban bekas yang sudah gundul itu.

g


"Jadi saat waktu lomba itu yang paling berat naikin ban kempis yang sudah dilepas, karena itu berat banget. Waktu dinaikin ban kempis yang berat itu harus diikat dan tidak boleh bergerak sama sekali jadi waktu dengan 15 menit itu sangat luar biasa," ujar Teruhito.

Adapun ban Reli Dakar tersebut, Teruhito mengungkapkan bahwa ban biasanya bisa bertahan hingga 3 sampai 4 hari, dan itu sudah dalam keadaan ban gundul. Dengan proses waktu lomba yang cukup panjang mulai start hingga garis finis, coba saja kita hitung berapa kali pebalap profesional tersebut harus bolak-balik mengganti ban bekas yang beratnya mencapai 15 kg tersebut. Kata Teruhito, untuk mencapai finis diperlukan waktu 2 minggu.

"Dalam lomba Reli Dakar biasanya ban tersebut bertahan dari 3 hingga 4 hari, dengan rata-rata per hari melaju hingga 800 km dan untuk mencapai finis menghabiskan waktu sekitar 2 minggu," ujar Teruhito. (rgr/ddn)

Hide Ads