Hal itu disebut-sebut cukup mengganggu aktivitas ekspor Indonesia untuk bekerja lebih keras lagi.
"Catatan ke Vietnam, Indonesia biasa Euro2 sehingga untuk Euro4 perlu diselidiki lagi. Vietnam agak mengganggu, jadi kita perlu kerja keras," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di ICE BSD, Tangerang, Kamis (2/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Airlangga Jadi Sopir Mobil Desa untuk Jokowi |
Vietnam mensyaratkan standar internasional untuk kelaikan kendaraan termasuk emisi dan keselamatan. Vietnam menganggap Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sudah diterapkan selama ini belum cukup sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Padahal sertifikasi yang dilakukan otoritas di Vietnam dan Indonesia menggunakan proses dan peralatan uji yang sama.
Sebenarnya bukan tidak mungkin Indonesia tetap nekat mengekspor mobilnya ke Vietnam. Ekspor mobil masih bisa dilakukan namun risikonya buat Indonesia cukup besar, yakni mobil dipulangkan kembali. (dry/ash)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah