Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun menyambut semangat Jokowi tersebut. Seperti yang disampaikan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi.
"Bagus dong," ujar Nangoi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nangoi pun berharap agar pemerintah benar-benar menerapkan peraturan yang pasti akan kendaraan listrik di Indonesia. "Kalau saya ngobrol sama Pak Menteri, harusnya semua aturan (mengenai kendaraan ramah lingkungan-Red) tahun ini sudah beres," ujar Nangoi.
"Kalau langkah sudah ada (aturan mengenai kendaraan listrik-Red), infrastuktur harus siap. Pertanyaannya, apakah infrastruktur mobil listrik sudah siap? Dan ini harus jelas dari pemerintah. Karena Industri hanya mengikuti saja," ujarnya.
Jokowi dalam sambutannya di IIMS 2018 mengatakan revolusi industri 4.0 akan mengarah ke industri otomotif. Revolusi industri 4.0 ini akan memiliki dampak juga pada industri otomotif.
Baca juga: Jokowi Iseng Coba Motor Gibran |
Dampak yang pertama, kata Jokowi, berdasarkan informasi yang ia terima, jumlah komponen otomotif di mobil listrik lebih sedikit. Setidaknya, mobil listrik hanya menggunakan 1/10 komponen dari mobil konvensional yang saat ini masih ada. Kedua, karena mobil listrik merupakan mesin yang jauh lebih sederhana, maka mobil listrik jauh lebih jarang mogok dan lebih jarang diperbaiki, kata Jokowi. Alhasil, ke depan pekerjaan di bengkel akan seperti itu. Tapi, itu hanya kemungkinan-kemungkinan pesimistis yang didengar oleh Jokowi.
"Dampak dari sektor e-commerce yang namanya sharing ekonomi, di sektor angkutan mobil, di Indonesia kita kenal Go-Car, Grab Car. Pelanggan bisa mengakses angkutan mobil dengan menggunakan aplikasi mobile. Dan saya dapat informasi juga bahwa perusahaan mobil BMW, sedang menjalankan eksperimen abonemen mobil BMW. Nggak usah beli mobil, tapi bayar abonemen bulanan. Dengan aplikasi bisa mengakses mobil kapan saja. Tren seperti ini harus kita baca. Akhirnya banyak yang menyampaikan anggapan ngapain masih beli mobil kalau bisa mengakses transportasi mobil kapan saja dan di mana saja dan kalau orang tidak beli mobil tapi hanya panggil mobil dari waktu ke waktu? Dan kalau mobil listrik semua yang komponen sedikit dan jarang masuk bengkel, akhirnya industri otomotif menciut. Itu prediksi-prediksi dan itu yang saya nggak percaya. Kalau yang pesimis-pesimis seperti itu saya nggak percaya," ucap Jokowi diiringi tepuk tangan hadirin di pembukaan IIMS. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat