Tentu Mercedes-Benz punya alasan mengapa memilih mobil hidrogen, karena menurut Mercedes-Benz dibanding mobil hybrid yang masih menyematkan mesin bensin, mobil dengan teknologi hydrogen fuel cell terbilang lebih ramah lingkungan.
Mercedes-Benz mengatakan selama pengembangan GLC F-Cell misalnya, Mercedes-Benz menyebut telah menghabiskan 200 ton hidrogen sejak 2015. Dan satu-satunya emisi yang dikeluarkan adalah uap air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran GLC F-Cell kali ini, menurut Roelof membuktikan bahwa terkait teknologi ramah lingkungan, Mercedes tidak hanya fokus pada electric mobility. Pabrikan yang bermarkas di Stuttgart ini telah bertahun-tahun melakukan pengembangan mesin hidrogen, dan kini berhasil membawanya ke level dimana teknologi ini siap diimplementasikan pada kendaraan.
Mercedes-Benz dengan tegas menyebut GLC F Cell yang kini masuk tahap pre-production ini menghasilkan emisi CO2 sebanyak 0 g/km, alias benar-benar bebas emisi. Dengan 4,4 kg hidrogen, mobil ini sanggup menempuh jarak 437 km. (up/lth)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain