Bisa jadi iya, karena ada beberapa fungsi yang juga akan berubah. Kap depan misalnya, selama ini merupakan tempat yang lazim untuk meletakkan combustion engine pada mobil konvensional. Pada mobil listrik, tentu tidak butuh ruang sebesar itu karena ukurannya sangat compact.
Belum lagi dengan hadirnya berbagai inovasi yang lebih canggih, seperti autonomous car. Kabin jadi makin terasa longgar karena tidak butuh ada pedal maupun bahkan setir atau kemudi, karena mobil masa depan sudah cukup canggih untuk bisa berjalan sendiri tanpa butuh dikendalikan oleh sopirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mini Concept misalnya, bentuknya masih sebangun dengan mobil-mobil Mini pada umumnya walau kini digerakkan oleh motor listrik. Begitu juga dengan Audi Aicon, yang dirancang untuk bisa berjalan tanpa pengemudi, tetap saja tempat duduknya semua menghadap ke depan. Kenapa tidak menghadap ke samping saja agar bisa melihat pemandangan? Toh penumpangnya sudah tidak perlu melihat lalu lintas di depan.
Soal bentuk mobil di masa depan, desainer eksterior Mercedes Benz, Robert Lesnik, meyakini perkembangan teknologi mesin tidak serta-merta akan mengubah bentuk mobil. Bagaimanapun, para desainer juga memperhitungkan proporsi agar bentuknya tetap 'enak' untuk dilihat.
Semisal pada bagian kap depan. Kalaupun sudah tidak dibutuhkan untuk menempatkan combustion engine, toh masih bisa difungsikan untuk keperluan lain. Misalnya sebagai bagasi tambahan. (up/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah