Motor listrik Faraday ini telah menjalani proses pemasaran mulai dari bulan Maret lalu. Motor yang komponennya didatangkan dari China ini mulai melebarkan sayapnya ke beberapa instansi Tanah Air.
"Kita kan baru, jadi untuk saat ini masih belum ada BPKB dan STNK. Jadi kita lebih banyak geraknya kerja sama dengan instansi dulu seperti beberapa hotel di Bali, pabrik-pabrik di Surabaya, ya rata-rata kendaraan operasional begitu," papar M Arif Syaifuddin selaku Sales & Marketing Manager PT Faraday Motor Indonesia kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dirinya menambahkan, sesuai dengan perkembangan Indonesia untuk menggunakan transportasi hemat energi dan ramah lingkungan, Faraday tengah mempersiapkan menerjang arus tersebut.
"Unit kita sebenarnya tidak masalah, sudah ada nomor mesin, nomor rangka, sudah siap semua tinggal menunggu izinnya saja. Kita juga sudah urus tentang pembuatan STNK dan BPKB dan semua itu akan selesai tahun depan paling lambat," papar Arif.
Hingga saat ini PT Faraday Motor Indonesia telah menyiapkan sekitar 100 unit untuk para warga Indonesia. Dan motor listrik yang sudah diambil oleh beberapa instansi sudah ada sekitar 25-30 unit sampai saat ini.
"Tujuan kita jauh-jauh dari Surabaya ke Jakarta untuk mengikuti ajang GIIAS 2017 ingin melihat respons masyarakat seperti apa. Kita terima masukan mereka sekaligus mencari reseller yang ingin bekerja sama," katanya.
![]() |
Nah, bagi Otolovers yang ingin membawa pulang motor Faraday, bersama dengan timnya, Arif juga telah menyiapkan berbagai layanan purnajual. "Kita berikan garansi satu tahun untuk ganti baterai motor listrik pada tiga bulan sekali. Kalau ada masalah terhadap motor ini juga kita bersama tim yang dari Surabaya akan mendatangi konsumennya untuk menyelesaikan masalah motor listrik dan itu semua free kita cover," papar Arif.
Faraday miliki dua tipe motor listrik yang dapat dinikmati yakni Faraday Seahawk motor listrik 3.000 watt dan dapat melesat hingga 55 km/jam dan motor listrik yang lebih kecil, Faraday Robin yang miliki daya 800 Watt dan dirancang untuk satu penumpang. Keduanya hanya perlu membutuhkan waktu 6-8 jam untuk pengisian baterai hingga penuh. Seahawk mampu menampung dua penumpang, sementara Robin hanya untuk satu orang dengan kecepatan maksimal 45 km/jam.
"Meskipun beberapa komponen kita datangkan dari China dan dirakit lagi di Surabaya, model yang kami pilih ini merupakan model yang paling cocok di Indonesia," tutur Arif.
Motor listrik ini dibanderol cukup murah. Seahawk dijual dengan harga Rp 15 juta sedangkan Robin Rp 12 juta. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar