Kalau Disuruh Memilih, Kia Ingin Mobil Listrik

Kalau Disuruh Memilih, Kia Ingin Mobil Listrik

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 21 Agu 2017 15:07 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Tangerang -

[Gambas:Video 20detik]

Jika diminta memilih mobil ramah lingkungan antara mobil listrik atau hybrid, produsen mobil Korea Kia rupanya lebih memilih listrik untuk pasar Indonesia.

Setidaknya itulah yang disampaikan Marketing and Business Development Manager PT Kia Mobil Indonesia, Harry Yanto, di GIIAS 2017. "Hybrid atau listrik? Kalau saya maunya langsung listrik," kata Harry saat ditemui akhir pekan lalu.

Tentu ini bukan tanpa alasan, karena menurut Harry mobil hybrid masih menyisahkan emisi gas buang. "Karena listrik itu tidak punya emisi, hybrid hampir sama masih mengonsumsi bahan bakarnya dengan mobil biasa. Tapi balik lagi kalau listrik chargernya tidak banyak. Oleh sebab itu kita butuh dukungan pemerintah," ujar Harry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lalu apakah Kia Indonesia tertarik untuk membawa mobil efisien di Indonesia?

"Mobil efisien, kalau dibilang tertarik atau tidak? Kita tertarik seperti hybrid, listrik kita punya. Tapi kenapa tidak berkembang. Karena pajaknya mahal, harganya mahal, tidak ada insentif. Ada wacana pemerintah untuk memberikan insentif, ini yang kita tunggu aturan ini. Setelah ada aturan baru kita hitung, kalau tambah Rp 50 juta bisa saja konsumen enggan membelinya karena banyak yang berpikir mereka keluar uang besar, hanya untuk konsumsi bahan bakar," tambahnya.

Rapor Penjualan Kia di GIIAS 2017

Sementara itu selama pameran GIIAS 2017, Kia Mobil Indonesia membukukan penjualan sebanyak 206 unit pada ajang GIIAS 2017 yang terdiri dari All New Rio sebanyak 83 unit, Sportage 60 unit, Sedona 58 unit serta Picanto 5 unit.

Pada pameran GIIAS, Kia juga meluncurkan garansi terbaik yang ada di Indonesia yaitu 5 tahun - unlimited km dari garansi sebelumnya 5 tahun/150.000 km sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan setia Kia di seluruh Indonesia.

(lth/ddn)

Hide Ads