Ajang tersebut merupakan ajang tahunan yang bertujuan mengembangkan sumber daya manusia yang melalui dukungan pemerintah, industri, dan akademi, akan berkontribusi dalam pengembangan dan promosi baik teknologi maupun industri otomotif dengan para siswa berperan penting dalam perencanaan, rancangan dan perakitan automobile dalam kompetisi kemampuan monozukuri (keahlian) yang komperhensif.
"Sebuah kebanggaan tersendiri untuk kami karena Suzuki mau berkolaborasi demi kesuksesan kami di Jepang nantinya," ujar Luqman Adi Prasetya selaku ketua tim riset mobil listrik Arjuna UGM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari awal kita buat mobil listrik itu di 2012 dan terus dikembangkan sehingga sekarang kami sudah siap. Mobil 2017 kami sudah lebih efektif, pengereman dan gas nya sudah baik pula walau masih independen. Mobil kami, Arjuna IPC telah memiliki berbagai penyempurnaan dan kini bisa melaju dengan kekuatan maksimal 80-100km," papar Luqman.
Head of Brand Development & Marketing Research PT SIS, Harold Donnel, menambahkan Kerjasama Suzuki dengan Tim Arjuna merupakan blue-print untuk wajah Suzuki dimata masyarakat, akan keterlibatannya dalam proses pembuatan mobil listrik karya mahasiswa.
"Kedepan, kita berharap dapat merangkul berbagai entitas lagi agar dapat menambah kemampuan SDM Indonesia di ranah otomotif," tambah Donnel. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ngamuk Ditegur Lawan Arah, Pemotor di Lebak Bulus Pukul Penegur!
Viral Ertiga Lawan Arah di Jakpus, Ditegur Malah Rasis dan Mukul!
Shell, BP, Vivo Siap Jualan Bensin Lagi, Stok Mulai Tersedia