"Seperti di banyak negara, indikator bergeraknya ekonomi terhadap tinggi rendahnya hasil industri itu sesuatu yang menggambarkan suatu ekonomi bergerak," kata JK dalam sambutannya di acara pembukaan IIMS 2016, di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Menurutnya, kendaraan bermotor adalah faktor pentung untuk kemajuan suatu bangsa. Sebab, kendaraan bermotor adalah sebagai kebutuhan dasar transportasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, katanya adalah jumlah penduduk. Indonesia sudah unggul dalam jumlah penduduk di mana Indonesia masuk dalam 4 besar dengan penduduk terbanyak.
"Selain itu pertumbuhan ekonomi. Memang kita lebih rendah. Dengan pendapatan yang cukup tentu baru cukup beli mobil," lanjut JK.
Yang ketiga adalah panjang jalan di sebuah negara. Kalau panjang jalan bertambah, tidak menutup kemungkinan Indonesia menjadi negara industri otomotif.
"Kalau memenuhi itu bisa menjadi penjualan besar. Penduduk kita lebih tinggi dari Thailand, tapi Thailand jalannya lebih panjang dari Indonesia," ujar JK.
"Karena itulah, penjualan mobil sangat ditentukan kemampuan pemerintah membangun infrastruktur. Begitu pemerintah tidak mampu, pasti tidak bergerak. Tapi pemerintah juga tergantung pajak. Itulah kenapa pemerintah meminta industri untuk memproduksi di dalam negeri, penjualan lebih tinggi. Bukan hanya industrinya, kalau industri banyak, industri komoponen lebih berkembang, pendapatan tinggi sehingga tiga syarat bisa dipenuhi," jelas JK.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat