Mercy: Hidup Terlalu Singkat untuk Mobil Jelek!

Jenewa - Ada kecenderungan, kalangan muda menjauhi mobil karena mereka lebih tertarik dengan hal lain, seperti gadget atau sosial media. Hal ini membuat pabrikan berusaha menarik perhatian mereka dengan membuat mobil yang lebih catchy atau menarik mata.

Seperti halnya Mercedes-Benz yang berupaya membuat mobil yang menarik, yang diimpi-impikan orang.

"Seorang penyair pernah mengatakan, hidup terlalu singkat untuk meminum anggur yang jelek, saya rasa ini bisa berlaku untuk mobil yang membosankan," ujar Thomas Weber, anggota dewan direksi Daimler yang mengawasi pengembangan di mobil Mercedes-Benz di pameran Geneva Motor Show, yang tengah berlangsung di Swiss.

Weber menilai, dari sisi pribadi, dia menyukai mobil SL Roadster, mobil sport yang selama 6 dekade menjadi ikon otomotif. Kalau mobil ini lewat, orang-orang pasti menoleh ke arah mobil. SL ini mendapatkan pembaruan yang lebih dinamis dan lebih bertenaga dengan transmisi otomatis 9 percepatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paket performanya cocok dengan desainnya, namun tidak melupakan kenyamanan dan keamanan," ujarnya.

Selain mobil yang lebih mewah, Mercy juga berupaya menjangkau kalangan yang lebih luas dengan C-Class. Di Geneva Motor Show, Mercy memamerkan beberapa C-Class yang diharapkan menjadi mobil impian (dream cars).

Misalya saja AMG C 43 coupe, sebuah mobil bertenaga 367 hp, mobil mewah Mercy E-Class terbaru yang kini makin terkoneksi dengan telepon genggam, mobil ini juga selangkah lebih dekat menjadi mobil otonom berkat sistem Drive Pilot. Di jalanan, tidak hanya bisa menjaga jarak yang tepat dengan mobil lain, mobil canggih ini juga bisa membuntuti kendaraan lain yang melaju sampai 210 km per jam. Dengan sistem Drive Pilot, pengendara tak perlu lagi mengoperasikan rem atau pedal gas.

Mobil lain yang diluncurkan Mercy adalah V-Class Exclusive, sebuah mobil MPV super mewah yang dilengkapi dengan pelek 19 inci dari bahan alloy, dan sistem audio Burmester.

(ddn/ddn)

geneva motor show