Mobil mungil atau di Jepang disebut Kei Car semakin digemari para wanita. Sepanjang 2014 lalu misalnya, dari 2,02 juta adalah mobil kecil yang terjual di negara itu, 60 persennya dibeli oleh kaum Hawa. Mengapa demikian?
βPenjualan mobil di Jepang pada 2014 lalu sebanyak kurang lebih 5,62 juta. Para wanita tercatat sebagai pembeli kei car terbanyak. Ya sekitar 1,21 juta atau 60 persennya,β ujar Manager Daihatsu Motor Company Masanori Unagami di sela acara tes ride sejumlah kei car Daihatsu bagi jurnalis Indonesia di Kamakura, Kanawagawa Perfecture, Jepang.
Menurutnya ada sejumlah alasan mengapa para wanita Negeri Sakura menggandrungi mobil kecil. Pertama dari harga dan biaya operasional sehari-hari mobil ini sangat efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βMisalnya mobil yang kami produksi mulai dari Mira e:S rata-rata konsumsi bahan bakarnya di atas 30 kilometer per liter. Mira yang kami buat 2011 misalnya, konsumsi bahan bakarnya 35 km/liter. Yang lain pun rata-rata sekitar itu, seperti Tanto, Wake, Cocoa, Conte, hingga Copen,β paparnya.
Alasan ketiga, tarif parkir mobil di Jepang sangat mahal yakni sekitar 980 ribu yen lebih atau sekitar Rp 100 juta per tahun. Maklum, lahan parkir di Negeri Matahari Terbit ini tergolong langka.
βSedangkan tarif parkir untuk kei car, maupun tarif untuk masuk jalan tol lebih murah ketimbang mobil berukuran besar,β kata Unagami.
Sedangkan alasan keempat, karena mobil mungil didesain dengan bentuk yang menarik, ruang kabin yang fleksibel dan lapang sehingga leluasa untuk mengangkut barang. Selain itu kemudahan untuk pengendalian atau mengemudi dibuat semudah dan senyaman mungkin.
βPilihan varian warna yang ditawarkan juga menyuguhkan warna yang sering digemari wanita,β ucapnya.
Dengan serangkaian keunggulan itulah, maka mobil kecil memiliki daya tarik yang kuat di kalangan wanita. βApalagi di rumah tangga, para wanita itu ibaratnya seperti menteri keuangan, yang mengatur anggaran dengan cermat. Tapi mereka juga punya selera gaya yang tinggi pula,β kata Unagami disambung derai tawa.
Adapun penjualan mobil mungil Daihatsu sendiri, sejak 2006 hingga 2014 lalu terbilang merajai segmen pasar mobil mungil. Pangsa pasarnya rata-rata di atas 30 persen. Bahkan sepanjang 2014 lalu pangsa pasarnya mencapai 40 persen.
(arf/rgr)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Ojol Demo Lagi, Perlu Ada Aplikasi Milik Negara biar Driver Sejahtera?
Ojol 'Kepung' Istana-Gedung DPR Besok, Ini 7 Tuntutannya