Lulusan Industrial Design dari Kyushu University ini begabung sebagai desainer junior di Nissan pada 1980. Tugas pertamanya adalah mendesain perlengkapan eksterior mobil yang berukuran kecil seperti pegangan pintu. Proyek mobil utuh pertamanya adalah Nissan Sunny dan setelahnya Nissan Silvia.
Sempat berhenti untuk meneruskan kuliah di Art Center College of Design pada 1987, Nagano dipanggil lagi dan dikirim ke Munich, Jerman, menjadi Kepala Studio Desain di Nissan Design Europe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski absen lama dari pasar, bagi Nagano, Datsun terus melekat di ingatannya. "Sewaktu kecil saya tinggal di seberang rumah sakit dan ada dokter yang mengendarai Datsun," ujarnya. "Saya melihatnya setiap hari, jadi saya selalu ingat."
Nagano berprinsip, desain Datsun harus realistis sehingga hasilnya terjangkau. Karena, kata dia, banyak peminat Datsun adalah orang yang baru pertama kali membeli mobil sehingga harus mempertimbangan keinginan dan keuangan mereka.
Namun berbeda dengan mobil pertamanya, Nissan Skyline merah, Nagano kali ini memberi kuning cerah untuk Datsun GO-cross. Warna ini dianggapnya bakal membuat GO-cross lebih menonjol dibanding pesaingnya.
Warna ini terinspirasi dari alam, yakni sinar mentari di hari cerah dan bunga berwarna terang, serta perasaan bebasnya burung mengudara. "Warna ini mengekspresikan gairah dan semangat Datsun," ucapnya.
(okw/rgr)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut