Maraknya isu dan aksi peretasan yang dilakukan hacker terhadap fitur perangkat hiburan di sejumlah mobil buatan beberapa pabrikan di dunia dan menyebabkan mesin mobil mati secara tiba-tiba telah memicu kekhawatiran.
Maklum, peretasan itu terjadi mobil merek top dunia, tetapi Ford Indonesia memastikan itu tak terjadi pada fitur hiburan di mobil Ford.
βKami tegaskan, bahwa sampai saat ini tidak ada aksi hacker yang membobol perangkat Ford Sync. Dan Fotrd memang terus melakukan improvement terhadap teknologi ini, sehingga bisa dipastikan aman,β papar Bagus Susanto, Managing Director Ford Motor Indonesia saat ditemui di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, ICE-Serpong, Tangerang Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βSebab di perangkat ini pengemudi bisa mengetahui pesan singkat (SMS) yang masuk ke telepon selulernya, tanpa harus membacanya. Tetapi, mereka cukup mendengarkan dan sistem dari Ford Sync yang membacanya. Lafal atau spelling itulah yang disempurnakan sesuai dengan aksen bahasa setempat,β paparnya.
Kemampuan perangkat itu untuk membaca SMS disesuaikan dengan berbagai bahasa mulai Inggris, Jerman, Prancis, Italia, China, Jepang, dan lain-lain termasuk Bahasa Indonesia.
Selain itu, klaim Bagus, kemampuan untuk menerima perintah seperti pemilihan lagu - saat pengemudi mobil ingin memutar musik β sesuai dengan keinginan pengemudi secara tepat.
Maklum, antara keinginan pengguna mobil dengan penerjemahan sistem teknologi itu terkadang berbeda karena perbedaan lafal.
βSehingga, di situ ada penyajiran informasi tentang pilihan. Misalnya, nama penyanyi, pilihan satu atau dua dan seterusnya. Begitu pula dengan versi atau genere lagu yang diinginkan, karena ada satu lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi yang dimkasud tetapi dalam genre yang berbeda misalnya pop atau jazz,β terang bagus.
Dengan memberikan penyempurnaan teknologi itu, Ford tak hanya memberikan kenyamanan kepada pengguna mobil tetapi juga untuk memberikan keamanan. Soalnya, hanya dengan menggunakan perintah suara, semua kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan hiburan atau informasi lainnya bisa terus berjalan selama perjalanan.
Walhasil, pengemudi pun bisa berkonsentrasi secara penuh terhadap kegiatan utamanya yakni menyetir mobil.
"Karena tidak bisa dimungkiri, yang namanya membaca SMS atau menerima telepon , masih saja dilakukan pengguna mobil di saat menyetir. Maklum, karena pembicaraan atau isi SMS yang sangat penting. Nah, kita memberikan kemudahan, kenyamanan, sekaligus aman," imbuh Bagus.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah