Jakarta -
Salah satu sport car paling ikonik Alfa Romeo, 4C, ditampilkan Garansindo di Indonesia International Motor Show 2014 (IIMS). Kehadiran mobil sport ini membuat pengunjung IIMS terpana.
Begitu memasuki Hall B-1, mata pengunjung pasti tertuju pada si merah yang satu ini. Garansindo memang belum menjual secara resmi mobil ini, 4C masih sebatas show car saja.
"Dengan menggunakan bahan yang ringan serta memiliki teknologi tinggi yang diambil dari motorsport, mid-engine yang proposional demi pengendalian yang menyenangkan berpadu dengan desain yang indah dan aerodinamis β showcase all-new 4C pada IIMS 2014 bukan hanya untuk memanjakan konsumen tetapi sebagai simbol kembalinya Alfa Romeo ke segmen premium supercar di Indonesia," ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana profil mobil ini sebenarnya?
Alfa Romeo 4C terinspirasi dari sejarah Alfa Romeo yang berawal dari 100 tahun yang lalu dan mencerminkan nilai dan teknologi Alfa Romeo masa kini, yaitu: Italian style, performa dan teknologi terbaik, yang memaksimalkan pengemudian serta tetap menjaga keselamatan penumpang.
Nama β4Cβ mengikuti tradisi motorsport Alfa Romeo, seperti; 8C dan 6C pada tahun 1930 dan 1940, yang merupakan mobil on-road serta mobil balap dengan kapasitas mesin 8-silinder dan 6-silinder.
All-new Alfa Romeo 4C melanjutkan tradisi Alfa Romeo dengan menghadirkan mesin 4-silinder, 1.750 cc turbocharged direct injection.
Alfa Romeo 4C terinspirasi dari Alfa Romeo 33 Stradale tahun 1967 yang merupakan sebuah karya desain yang mewah dan indah dari Alfa Romeo serta berperforma tinggi pada zamannya.
Seperti 33 Stradale yang memiliki kombinasi performa dan desain, Alfa Romeo 4C mengikuti nilai yang dipegang pada 33 Stradale dengan desain yang mengalir dan aerodinamis berbahan carbon fiber dan sasis aluminium dan memiliki mesin 4-silinder dengan output besar berkat penggunaan turbocharger.
Kokpit 4C juga terinsipirasi design 1967 33 Stradale, yang memberikan aura mobil balap berperforma tinggi, dimana hanya memiliki komponen dan fitur yang penting dan menunjang pengemudi dalam berkonsentrasi penuh saat mengemudikan 4C.
Sport seats berbahan komposit yang ringan, dashboard berbahan thermoformed serta bahan carbon fiber yang terdapat pada interior, memperkuat 4C sebagai mobil berperforma tinggi.
Posisi yang mengemudi yang sempurna mampu untuk didapatkan saat kita berada dalam 4C. Lingkar kemudi flat-bottom dengan paddle shift, dan pedal gas berbahan alumunium menghasilkan aura kental motorsport. Pada instrument cluster terdapat TFT (thin-film transistor) berukuran 7-inch dan yang menampilkan beragam informasi pengendaraan 4C serta fitur-fitur yang sedang digunakan.
Alfa Romeo 4 C diperkuat dengan mesin 1.750 cc. Meski cukup kecil untuk ukuran mobil sport, mesin sanggup menghasilkan tenaga sampai 240 daya kuda. Hal ini membuat mobil asyik digunakan di sirkuit atau jalan raya.
Mesin menggunakan teknologi direct-injection, intercooler, dual continuous variable-valve
timing (VVT), camshaft with eight counterweights, dan sistem intake dan exhaust untuk mengoptimalkan mid-engine layout dari Alfa Romeo 4C.
Mesin ini berpadu dengan Alfa TCT twin-clutch transmission 6 kecepatan dengan paddle-shift, yang telah dirancang khusus untuk Alfa Romeo 4C. Transmisi ini tersambung dengan sebuah software yang dapat menyesuaikan karakter pengendaraan sesuai keinginan pengemudi melalui Alfa DNA selector system, dengan tiga pilihan; Dynamic, Normal dan All-weather.
Alfa TCT juga terintegrasi dengan βlaunch controlβ β yang memaksimalkan seluruh tenaga mesin dan traksi pada roda.
Untuk menciptakan bobot yang sangat ringan guna memaksimalkan performa dan pengendalian yang dinamis, para insinyur menggunakan mobil Formula 1 dan supercar terbaik sebagai contoh dalam mengembangkan Alfa Romeo 4C.
Hasilnya adalah monocoque yang seluruhnya terbuat dari carbon fiber, menghadirkan kekuatan yang sempurna untuk performa yang hebat.
Terpasang pada monocoque Alfa Romeo 4C adalah cell structure depan dan belakang, roof reinforcements dan kerangka engine Alfa Romeo 4C diciptakan menggunakan bahan-bahan berteknologi tinggi dan menciptakan body yang seluruhnya terbuat dari SMC (Sheet Molding Compound), dengan ketebalan yang rendah namun kuat dan ringan serta lebih kaku dibandingkan besi.
Penggunaan SMC mampu untuk mengurangi bobot hingga 20% serta penggunaan bahan PUR-RIM (injected polyurethane) pada fascia dan spoiler belakang sehingga lekukan desain dapat dirancang dengan sempurna. Alfa Romeo 4C menggunakan kaca depan dan samping yang 10% lebih tipis dan bobot berkurang hingga 15%.
4 C dalam angka:
- Top speed 258 km/h dengan catatan waktu 0 - 100 km/jam dalam 4.5
- Lateral g-force saat deselerasi berada pada angka 1.2g, dan lateral g-force saat akselerasi berada lebih dari 1.1g
- Weight to power ratio kurang dari 4 kg/HP dengan bobot total 895 kg
- Bobot carbon fibre monocoque sebesar 65 kg
- Harga mobil kemungkinan mencapai Rp 2 miliar dan baru dipasarkan tahun depan.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah