Rabu 21 Desember 2016, 18:05 WIB
9 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Transmisi CVT

Jakarta - Akhir-akhir ini mobil sudah menggunakan transmisi CVT. Apa sebenarnya CVT itu? CVT adalah singkatan dari Continuous Variable Transmission. Transmisi jenis ini menggunakan lebih sedikit oli transmisi jika dibandingkan dengan transmisi matik jenis lama.
Beberapa hal yang harus diketahui untuk pemilik mobil yang menggunakan transmisi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk transmisi manual, tidak disarankan untuk meletakkan tangan di tuas persneling karena akan memberikan tekanan berlebihan pada Syncromesh. Tapi hal ini tidak terjadi pada transmisi matik CVT, jadi pengemudi bebas meletakkan tangannya di tuas persnelling.
2. Ketika posisi mobil berhenti pengendara tidak perlu untuk menetralkan (N) kendaraannya karena tidak akan membahayakan system transmisi tersebut.
3. Pengendara tidak disarankan untuk menahan mobil di tanjakan dengan gas, karena akan membuat system CVT tidak bertahan lama. Ketika berhenti di tanjakan sebaiknya ditahan dengan rem.
4. Bagi yang suka menginjak pedal gas poll, hal ini dapat dilakukan pada transmisi CVT dan tidak akan merusak komponen.
5. Pengemudi tidak perlu memasukkan posisi netral ketika jalan turunan panjang. Hal ini tidak akan berdampak apapun pada efisiensi BBM maupun sistem transmisi.
6. Jangan menahan mesin pada RPM tinggi ketika memasukkan ke posisi DRIVE (D) dari posisi netral, karena akan merusak sistem transmisi.
7. Selalu tunggu sampai mobil benar–benar berhenti ketika mau mengganti arah MAJU (D) atau MUNDUR (R).
8. Untuk kondisi macet, transmisi CVT aman digunakan untuk maju sedikit demi sedikit (INCHING) jadi tidak perlu khawatir dapat merusak system CVT.
9. Untuk mobil yang dilengkapi system triptronic, mengganti gigi pada posisi apapun aman untuk transmisi, tapi yang harus diperhatikan ketika menurunkan gigi di RPM tinggi karena hal ini memiliki kemungkinan untuk merusak piston rod.
Semua transmisi matik memiliki oli transmisi yang harus diganti sesuai petunjuk produsen mobil, untuk pengguna mobil bertransmisi matik yang sudah berumur (di atas 100.000km) sebaiknya menganti oli transmisi lebih cepat dari petunjuk produsen mobil (contoh per/20.000km), untuk menjaga umur part lebih lama.
Thayne Lika
DOKTER MOBIL (ddn/ddn)
Beberapa hal yang harus diketahui untuk pemilik mobil yang menggunakan transmisi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk transmisi manual, tidak disarankan untuk meletakkan tangan di tuas persneling karena akan memberikan tekanan berlebihan pada Syncromesh. Tapi hal ini tidak terjadi pada transmisi matik CVT, jadi pengemudi bebas meletakkan tangannya di tuas persnelling.
2. Ketika posisi mobil berhenti pengendara tidak perlu untuk menetralkan (N) kendaraannya karena tidak akan membahayakan system transmisi tersebut.
![]() |
3. Pengendara tidak disarankan untuk menahan mobil di tanjakan dengan gas, karena akan membuat system CVT tidak bertahan lama. Ketika berhenti di tanjakan sebaiknya ditahan dengan rem.
4. Bagi yang suka menginjak pedal gas poll, hal ini dapat dilakukan pada transmisi CVT dan tidak akan merusak komponen.
5. Pengemudi tidak perlu memasukkan posisi netral ketika jalan turunan panjang. Hal ini tidak akan berdampak apapun pada efisiensi BBM maupun sistem transmisi.
6. Jangan menahan mesin pada RPM tinggi ketika memasukkan ke posisi DRIVE (D) dari posisi netral, karena akan merusak sistem transmisi.
7. Selalu tunggu sampai mobil benar–benar berhenti ketika mau mengganti arah MAJU (D) atau MUNDUR (R).
8. Untuk kondisi macet, transmisi CVT aman digunakan untuk maju sedikit demi sedikit (INCHING) jadi tidak perlu khawatir dapat merusak system CVT.
9. Untuk mobil yang dilengkapi system triptronic, mengganti gigi pada posisi apapun aman untuk transmisi, tapi yang harus diperhatikan ketika menurunkan gigi di RPM tinggi karena hal ini memiliki kemungkinan untuk merusak piston rod.
![]() |
Semua transmisi matik memiliki oli transmisi yang harus diganti sesuai petunjuk produsen mobil, untuk pengguna mobil bertransmisi matik yang sudah berumur (di atas 100.000km) sebaiknya menganti oli transmisi lebih cepat dari petunjuk produsen mobil (contoh per/20.000km), untuk menjaga umur part lebih lama.
Thayne Lika
DOKTER MOBIL (ddn/ddn)
Klik di sini untuk mengirimkan pertanyaan yang ingin dikonsultasikan dengan kami. Konsultasi seputar mobil dan motor.
Nggak Ada Kapoknya, Pemotor Masih Nekat Lawan Arus di JLNT Casablanca
Mitsubishi Xpander Kangkangi Toyota Avanza 2 Bulan Berturut-turut
Ini Alasan Honda Vario Terbaru Tidak Punya Engkol
Motor Listrik yang Dipakai Jokowi Memang Belum Ada STNK
Motor Gede Ini Ditaksir Jokowi Buat Paspampres
Tuntut Motor Jadi Angkutan Umum, Ojek Online Siap Sambangi DPR
Motor Kurang Aman untuk Jadi Angkutan Umum, Ini Kata Ojek Online
Rem Skutik Blong, Ini Kata Honda
Mirip Jokowi, Vladimir Putin Juga Hobi Motoran
Moge yang Ditaksir Jokowi untuk Paspampres Harganya Rp 1 Miliar