10 Tips DIY Merawat AC dan Mesin Mobil

Jakarta - Alat transportasi pribadi sudah menjadi kebutuhan pokok di Indonesia, selain karena cuaca yang panas juga karena kemudahan untuk bepergian. Namun berapa banyak orang yang mengerti cara merawat mobil dan komponen-komponen nya agar lebih awet dan tahan lama?

Terlebih mendeteksi secara dini sehingga kerusakan tidak menjalar kemana-mana. Langkah preventif pengecekan kendaraan dapat dilakukan sendiri bagi orang yang cukup teliti. Setiap Pagi sebelum menyalakan kendaraan anda, anda dapat mengecek beberapa hal seperti berikut ini:

1. Ukur Oli Mesin yang Ada di Mobil Anda melalui DipStick

Foto: Thayne Finsenda Lika

Dari dipstick ini anda bisa melihat level oli yang ada, biasanya diantara 2 titik. Bila oli berkurang secara signifikan cobalah mengecek untuk kebocoran oli pada mesin anda.

Setiap oli di mesin pasti mengalami penguapan, sehingga oli mesin yang bertahap berkurang adalah hal yang wajar. Maka dari itu pengecekan setiap pagi penting untuk dilakukan, sehingga mesin tidak pernah kekurangan pelumasan saat bekerja.

2. Air radiator

Foto: Thayne Finsenda Lika

Air radiator sebaiknya diisi coolant yang sesuai dengan jenis mesinnya, mesin membutuhkan coolant karena selain coolant mengandung mineral sebagai pelumas untuk Water Pump Mobil anda.

Coolant memiliki titik didih di atas 100 derajat celcius, dimana ketika air radiator diisi dengan air biasa maka selain mudah mendidih (menghasilkan tekanan yang berlebihan di system pendingin mesin) block mesin anda juga akan lebih mudah berkarat.

Coolant yang baik bukan hanya coolant yang berwarna. Coolant dapat dicek menggunakan alat untuk mendeteksi kadar alkali yang ada, karena kadar alkali ini akan berkurang seiring dengan masa penggunaan. Setiap pagi hendaknya dicek jumlah air radiator yang ada (demi keamanan pengecekan hanya dilakukan ketika mesin dingin).

3. Minyak Rem

Foto: Thayne Finsenda Lika

Sistem pengereman di semua mobil pada umumnya menggunakan sistem hidrolik, sehingga membutuhkan minyak rem untuk merubah tekanan pada pedal rem yang ditransfer ke brake caliper untuk merubah energi kinetik menjadi energi panas.

Sistem pengereman menggunakan pipa dan selang yang berisikan minyak rem (DOT3 neutral) dimana kebocoran/rembes dapat terjadi. Ketika minyak rem habis maka system pengereman akan menjadi lemah dan tidak pakem, hal ini dapat membahayakan pengendara. Hendaknya minyak rem juga diganti secara berkala (12bulan) sehingga system rem dapat selalu bekerja dengan baik

4. Oli Power Steering

Foto: Thayne Finsenda Lika

Power steering adalah alat untuk memudahkan si pengemudi memutar setir kendaraan nya. Kebanyakan mobil menggunakan system power steering hydraulic sehingga membutuhkan oli power steering juga, sebaiknya oli ini diganti setiap 20.000km dan dicek jumlah oli yang terdapat di tangki cadangannya.

Untuk mobil yang menggunakan system Electric Power Steering, tidak menggunakan oli power steering.

5. Fan belt

Foto: Thayne Finsenda Lika

Fan belt sebaiknya dicek secara berkala untuk tingkat ketegangannya agar tidak slip, dan sebaiknya dicek untuk cacat pada belt nya agar tidak mudah putus.

6. Pengecekan Jumlah Freon

Foto: Thayne Finsenda Lika

ntuk beberapa mobil yang memiliki sight glass di system AC-nya, kita dapat melihat jalur Freon di dalamnya, jika sight glass dilewati oleh cairan yang berbusa maka itu menandakan freon yang kurang di system AC mobil (ketika ac mobil dinyalakan), sight glass harus bening ketika AC dinyalakan untuk menandakan jumlah Freon yang cukup.

7. Cuci Kondenser

Foto: Thayne Finsenda Lika

Cuci kondensor dan radiator Fin anda secara berkala supaya kerja kondensor dan radiator tetap efisien. Hal ini bisa dilakukan dengan menyemprotkan air bertekanan sedang ke arah depan mobil sehingga kotoran dapat rontok.

8. Bersihkan Filter Udara

Foto: Thayne Finsenda Lika

Membuka filter udara dan membersihkan secara berkala agar udara yang masuk tidak terhambat sehingga effisiensi mesin kendaraan tetap terjaga.

9. Pengecekan Filter AC

Foto: Thayne Finsenda Lika

Filter AC untuk mobil Jepang akan lebih mudah diakses jika dibandingkan dengan mobil Eropa. Biasanya terletak di belakang glove box. Filter ini harus dicek secara berkala dan diganti ketika perlu.

10. Oli Transmisi

Foto: Thayne Finsenda Lika

Oli transmisi hanya terdapat di mobil matic saja, untuk yang bukan CVT oli transmisi memiliki dipstick untuk mengetahui jumlah oli yang masuk ke dalamnya. Transmisi yang dijalankan dengan oli yang kurang akan menimbulkan kerusakan yang parah.

------

Tips oleh Thayne Finsenda Lika Dokter Mobil