Cara Menangani Kendaraan Setelah Kebanjiran

Cara Menangani Kendaraan Setelah Kebanjiran

Thayne Finsenda Lika - detikOto
Kamis, 17 Nov 2016 14:25 WIB
Foto: detikFoto
Jakarta - Indonesia identik dengan musim hujan yang panjang, yang kerap membuat jalan banjir. Berikut akan dijabarkan pola penanganan mobil/motor setelah terkena banjir.

Jika mobil Anda terperangkap dan sudah terlambat untuk dievakuasi, Anda bisa mencoba mendongkrak dan mengganjalnya dengan balok atau batu bata (harus memperhatikan safety) agar air tidak masuk ke mobil. Tapi jika ini juga tidak memungkinkan, langkah pertama yang paling mudah Anda lakukan adalah mencabut aki mobil Anda, karena beberapa sistem elektrik di mobil akan tetap menyala meskipun mobil dalam keadaan mati.

Jika Anda mengetahui letak Electronic Control Unit (ECU) di mobil dan mengetahui cara aman untuk melepasnya, saya sarankan untuk dicabut dan diamankan dulu. Karena jika terendam terlalu lama, ECU akan rusak dan cukup mahal untuk menggantinya. Jika masih memungkinkan, jok dan karpet dasar bisa dicabut dan diamankan dahulu, karena jok dan karpet yang terendam air akan sulit menghilangkan baunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil yang terendam banjir memiliki beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Yang pertama kita harus mengecek apakah air masuk ke dalam ruang bakar mesin melalui filter udara dan throttle? Jika ruang bakar kemasukan air, maka air yang di dalam ruang bakar harus dikeluarkan dulu sebelum mesin dinyalakan. Jika tidak, piston dapat bengkok ketika mesin dinyalakan.

Yang kedua pastikan ECU masih berfungsi dengan baik. Namun jika ECU terendam air, biasanya harus diganti. Ketiga, periksa semua oli yang ada di mobil baik oli mesin, transmisi, gardan, powersteering maupun oli rem. Biasanya air akan masuk melalui lubang penguapan oli ataupun dipstick. Ganti semua oli yang terkontaminasi air.

Jika Anda memiliki asuransi banjir, jangan menyalakan mobil Anda. Biarkan pihak asuransi yang menderek mobil Anda ke service center milik asuransi, ataupun bisa diderek ke bengkel kepercayaan terdekat. Menyalakan mesin sesudah kebanjiran memiliki banyak risiko seperti piston bengkok, korsleting ECU, starter motor terbakar. Jadi sangat tidak disarankan untuk menghidupkan mesin setelah kebanjiran.

Untuk Motor di bawah 250cc dengan sistem karburator, setelah terendam banjir anda harus mengeringkan CDI, COIL, karburator, dan ruang bakar sebelum menyalakan motornya. CDI dan coil cukup disemprot dengan angin bertekanan tinggi termasuk semua soket penghubung sampai benar-benar kering, karburator diservis dan dikeringkan secara menyeluruh, busi dibuka dan di-start manual sehingga air yang masuk ke ruang bakar dapat keluar melalui lubang busi. Oli mesin juga harus dikeringkan dan diganti dengan yang baru.

Thayne Finsenda Lika
Owner Bengkel DOKTER MOBIL
Tune Up dan AC Mobil tanpa bongkar, Car Performance Specialist (rgr/ddn)

Hide Ads