Jangankan banjir, lecet pun sebisa mungkin dihindari saat meminang mobil baru. Tapi hal ini tidak selamanya berlaku, sebab tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa. Seperti yang terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab.
Jalan raya kota Dubai digenangi banjir, sementara bandara utama di kota itu dilanda kekacauan akibat bencana alam tersebut. Aksi heroik dilakukan Ahmad Darwish Al Emadi, warga Emirati, Dubai. Dia baru beli mobil Ford Raptor 150 dalam hitungan hari.
Curah hujan lebat menghantam UAE pada 16 April 2024. Keesokan harinya, Ahmad mendapat telepon darurat dari temannya, seorang warga negara Kazakhstan, yang meminta bantuan untuk mengantar bayinya yang baru berusia 7 hari ke rumah sakit.
"Dia tidak bisa membawa bayinya ke rumah sakit karena daerah sekitar rumahnya tergenang air hingga sepinggang," kata Ahmad dikutip dari Khaleej Times, Senin (22/4/2024).
Ahmad sadar mobilnya itu bisa berguna, tanpa ragu dia langsung menghampiri rumah temannya tersebut. Ahmad cukup pede gara-gara pikap kabin ganda itu memiliki ground clearance yang tinggi sehingga tidak masalah saat berhadapan dengan banjir.
"Mobil ini adalah anugerah dari Allah, dan saya merasa harus menggunakannya untuk tujuan yang mulia," kata Ahmad.
"Semua area terendam air, tetapi truk pikap saya, dengan ground clearance yang tinggi, dapat melewati banjir," ujar Ahmad.
Dia tak banyak pikir tentang risiko terhadap mobil barunya. Ahmad memulai perjalanannya dari Khawaneej ke daerah JVC pada pukul 5.30 pagi. Dia melalui jalan-jalan yang banjir, perjalanan Ahmad ke kediaman temannya di JVC, yang biasanya memakan waktu lebih dari setengah jam, menjadi lebih dari tiga jam.
Urgensi dari situasi ini menjadi jelas ketika ia mengetahui kondisi medis bayi yang kritis, yang mendorongnya untuk bertindak cepat.
"Saya hanya berkonsentrasi untuk membawa bayi tersebut ke rumah sakit. Saya harus melewati jalan off-road sampai lawan arus yang melaju," kata Ahmad.
Dia tiba di tempat temannya pada pukul 9.30 pagi dan berhasil membawa bayi tersebut ke rumah sakit. Bayi berusia 7 hari itu langsung mendapat penanganan medis untuk mencegah komplikasi.
Ternyata fungsi kemanusiaan mobil baru Ahmad tidak berhenti di situ. Dia memberikan bantuannya kepada sebuah keluarga beranggotakan empat orang yang terdampar di Mirdif. Mobil itu bermanuver di jalanan yang tergenang air, Ahmad dengan aman mengangkut keluarga tersebut ke tempat yang lebih tinggi.
"Karena ukuran kendaraan saya, Kepolisian Dubai meminta bantuan untuk menyelamatkan kendaraan yang terdampar," katanya.
"Bahkan setelah banyak operasi penyelamatan dan truk pikap baru saya berada di dalam air selama lebih dari lima jam, saya tidak menemukan satu goresan pun," tambah dia lagi.
Simak Video "Pusat Meteorologi UEA soal Banjir Parah di Dubai: Sejarah dalam 57 Tahun"
(riar/rgr)