Mobil listrik Mercedes-Benz EQE seharga Rp 2,21 miliar menabrak pembatas jalan di Tol JORR, Rabu (21/6). Kendaraan premium tersebut mengalami rusak di bagian wajah, terutama di area bumper depan. Lantas, benarkah mengemudikan mobil listrik perlu kemampuan ekstra?
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, mengemudi mobil listrik memang berbeda dibandingkan mobil bensin. Namun, pengemudi tak perlu memiliki kemampuan ekstra, mereka hanya perlu memahami kendaraannya lebih dalam.
"Kalau dibilang (harus punya) kemampuan khusus sih harusnya enggak, tapi lebih kepada pemahaman (lebih) terhadap kendaraan tersebut," ujar Sony Susmana saat dihubungi detikOto, Rabu (21/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya, biasakan membaca manual book-nya dulu, supaya paham operasional, fitur dan cara-cara yang benar untuk menghindari (kemungkinan) bahaya," tambahnya.
![]() |
Menurut Sony, karakter mobil listrik memang berbeda dibandingkan mobil bensin. Sebab, kendaraan nonemisi tersebut punya torsi yang lebih menjambak. Selain itu, suaranya yang senyap juga membuat pengemudi tak sadar saat melakukan akselerasi ekstra di jalan raya.
"Mobil listrik itu punya karakter yang berbeda dengan mobil bensin. Mobil listrik kalau digas enggak terasa (penambahan) kecepatannya, karena nggak bersuara. Kemudian tenaganya juga spontan, makanya harus sering cek speedometer," ungkapnya.
Diketahui, insiden mobil listrik Mercedes-Benz EQE menghantam pembatas jalan di Tol JORR dekat GT Ciputat 2 sempat disampaikan akun media sosial TMC Polda Metro Jaya. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (21/6) sekira pukul 6.15 WIB.
![]() |
Menurut pengakuan sopir, kendaraannya tersebut mengalami masalah di bagian kemudi. Sehingga, mobil bergerak lebih ke kiri dan menghantam mass concrete barrier (MCB) beton di sisi jalan.
Mobil listrik Mercedes-Benz EQE sendiri bukan kendaraan sembarangan. Mobil tersebut merupakan produk CBU Jerman yang baru dijual di Indonesia pada penghujung tahun lalu.
Mercedes-Benz EQE saat ini dibanderol Rp 2,21 miliar. Namun, nominal tersebut masih berstatus off the road alias belum termasuk pajak.
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat