Pengendara di negeri Eropa mungkin merupakan pengendara yang berbahagia. Bagaimana tidak, jalanannya mulus, dan rata-rata, lubang di jalan pun mana ada. Mobil bisa ngebut dengan enak.
Seperti terlihat di jalanan Swiss. Jalanannya memang tidak terlalu lebar, bisa menampung sekitar 2 sampai 4 lajur kendaraan. Itu di jalan tol, kalau di jalan perkotaan memang cukup sempit. Hanya bisa memuat maksimal dua mobil.
Tetapi saking mulus dan ratanya aspal jalanan, mobil sudah mencapai kecepatan 100 km lebih pun sampai tak terasa. Contohnya di tol yang menuju perbatasan Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tilangnya biasanya dibedakan, antara yang bekerja dan yang tidak bekerja. Yang bekerja lebih mahal sedikit," ujar Reza, warga negara Indonesia yang sudah setahun lebih bermukim di Jenewa, Swiss.
Kemacetan pun jarang terjadi. Paling banter di jam-jam pulang kantor. Kebetulan pas detikOto lewat, jalanan memang macet. Kecepatan maksimal 10 km per jam, mobil-mobil hanya bisa merayap.
"Biasanya jam 4 sudah mulai macet," ujarnya.
Seperti halnya negara lain, jalan tol juga masih boleh dilalui oleh roda dua. Beberapa pengendara terlihat nyempal-nyempil di jalanan yang dilalui detikOto, Rabu (4/3/2015) sore.
(ddn/arf)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?