Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh RAC seperti dilansir 4autochannel, Kamis (14/10/2010), terungkap kalau 21 persen pengendara mengakses sosial media tadi selama berada di mobil selain fitur lain seperti email, browsing dan lainnya.
Sedangkan 4 dari 10 pengemudi atau 39 persen bahkan melakukan panggilan telepon, sms atau membuka sosial media tadi ketika mereka sedang mengemudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari separuh (53 persen) dari pengendara juga mengakui bahwa mereka cenderung untuk mengalihkan mata mereka dari jalan untuk melihat siapa menelepon dan 45 persen mengakui bahwa mereka akan melihat handphone mereka untuk melihat siapa yang mengirim SMS ke mereka.
Namun begitu, hampir setengah (46 persen) dari seluruh pengendara yang menerima panggilan ketika mereka mengemudi mengklaim kalau hal itu tidak akan mengganggu mereka, dan 47 persen percaya SMS di jalan tidak akan mengalihkan perhatian mereka dari mengemudi.
Lebih dari seperempat (26 persen) dari kendaraan bermotor percaya menggunakan telepon untuk menelepon, SMS dan mengakses media sosial di lampu lalu lintas dapat diterima oleh semua pihak. 9 persen mengatakan menggunakan ponsel sementara terjebak dalam lalu lintas adalah wajar.
"Ini semua tentang bagaimana penggunaan telepon selular untuk SMS dan panggilan telepon telah meningkat dari tahun lalu. Hal ini mengkhawatirkan karena orang-orang juga mengakui menggunakan telepon mereka untuk mengakses aplikasi media sosial saat mengemudi," ungkap Adrian Tink dari RAC motoring strategist.
"Mengalihkan mata Anda dari jalan hanya untuk sedetik untuk membaca atau
mengecek telepon dapat memiliki hasil yang fatal. Kenaikan tajam penggunaan telepon selular di kendaraan mungkin bisa diatur karena semakin banyak orang menggunakan teknologi smart phone," tambahnya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar