Arie Untung 'Panas' Mercy Disalip Mobil Kalah Kelas

Arie Untung 'Panas' Mercy Disalip Mobil Kalah Kelas

- detikOto
Rabu, 05 Mei 2010 16:17 WIB
Jakarta - Hati artis Arie Untung yang memiliki hobi ngebut panas ketika mengetahui mobilnya disalip oleh mobil yang mesinnya kalah kelas.

Arie pun langsung menginjak pedal gas dalam-dalam bermaksud untuk mendahului mobil yang menyalipnya.

Namun apa yang terjadi, mobil mungil yang menyalipnya tak mampu lagi disusul oleh mobil Mercy Boxer 220 transmisi manual yang dikendarainya kala itu. Pendek kata tenaga mesin mobil suami dari Fenita Jayanti itu kalah kuat. Arie sempat berpikir apakah mobilnya bermasalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pasti ada masalah dengan mesin mobil gue. Mungkin juga tidak stabil, padahal mobil yang nyalip gue mobil kecil, bentuknya seperti Hyundai Atoz," kata Arie kepada detikOto beberapa waktu lalu ketika ditemui di tempat shootingnya di Jakarta.

Meski terus mengejar Arie tetap saja tidak dapat mendahului mobil itu. Kendati demikian, Arie tidak patah semangat. "Gue tetap kejar tapi tetap saja enggak bisa," lanjut Arie.

Pada akhirnya mobil imut itu bisa terkejar, bukan karena mobil miliknya mampu menyalip, tapi mobil kecil di depannya memperlambat kecepatan karena lajunya terhalang mobil lain. "Akhirnya gue bisa deketin juga karena mobil itu akhirnya lambat," ujarnya.

Arie pun penasaran, rasa penasarannya itu membuat ia terus berpikir bagaimana mobil sekecil itu susah untuk didahului. Tiba-tiba Arie berpikir pasti mesin mobil kecil di depannya sudah tidak standar lagi.

Terbesit di benak Ari mungkin ada faktor dari stiker yang menempel di belakang mobil mungil tersebut. Waktu itu stiker putih tersebut bertuliskan Provis.

Pemikiran itu membuat ia penasaran dan berusaha untuk mencari di balik stiker Provis yang menempel di belakang mobil kecil yang susah dibalap itu.

"Pas gue berhasil deketin itu mobil ternyata ada tulisan Provis. Mungkin itu penyebabnya. Langsung aja gue cari di Google. Eh keluar namanya Provis Porting Polish," ungkap Ari dimana ketika itu ia langsung menghubungi pihak yang
dimaksud.

Beberapa hari kemudian, Arie pun mencoba mengunjungi bengkel Provis. Dan di sana, Arie bertemu Jasin sebagai pemilik Provis Auto Sport. Setelah dijelaskan, Arie merasa tertarik untuk mem-porting polish mesin kendaraan Mercy Boxer 220 manual.

Alhasil Arie merasakan mesin mobil Boxer 220 manual miliknya mengalami perubahan. Letak perubahan yang ia alami adalah tenaga mesin bertambah.

Tidak hanya itu selain mesin bertenaga, mobil yang tergolong boros tersebut ternyata dirasakan lebih hemat dalam konsumsi BBM, meski Arie tidak bisa mengestimasi berapa penggunaan BBM setelah mesin mobil di-porting polish. BBM pun bisa beralih ke Premium dari sebelumnya Pertamax.

"Yang gue rasain setelah di-porting polish tenaga mobil oke, BBM pun lebih irit. Enggak tahu diapain sama Om Jasin," jujur Ari.

Hingga kini, Arie sudah menyerahkan 3 mobil pada Jasin pemilik bengkel Provis yang terletak di Jl. WR. Supratman No. 43 Pondok Ranji, Bintaro.

Yang terakhir adalah Mercedes-Benz E240 keluaran 2004. Mobil tersebut ketiga kalinya mendapati anugerah dari tangan jahilnya Jasin. "Ini mobil yang terakhir di-porting polish," tuturnya.

"Kenapa gue serahkan ke om Jasin karena memang sudah terbukti tenaga yang didapatkan lebih padahal pake premium dan juga konsumsi BBM-nya sangat irit pada Boxer gue waktu itu," pungkasnya.

Bayangkan jarum bensin mobil yang dikendarainya itu baru turun seperempat. Padahal mobil diajak berkeliling di tengah kota.

"Dari sudah hampir satu minggu enggak mengisi bensin. Dan jarum bensin cuma turun satu garis saja," cetusnya meski tidak meengetahui seberapa efisien konsumsi BBM setelah di-porting polish.

"Tapi yang gue rasakan lumayan irit," ungkap Arie yang berkeinginan Toyota Alphard 2.4 Liter miliknya juga di-porting polish.

Apa resepnya? Menurut pemilik bengkel Provis Auto Sport, Jasin Stefanus porting polish bertujuan untuk memperbaiki kualitas air intake pada mesin mobil agar mobil lebih 'enteng' larinya.

"Porting polish itu tujuannya membuat udara masuk dan asap keluar lebih mudah," ujarnya.

Apakah kompresi mesin diturunkan agar bisa meminum BBM dengan oktan rendah? "Tidak, kompresi standar, tidak diturunkan dan tidak dinaikkan," ujarnya.

Wah bagaimana caranya? Jasin merahasiakan resepnya. "Itu resep TUSS (Tune Up Semi Sport) yang bikin pada heran karena gak mungkin tapi ternyata bisa," ujarnya.

Yang pasti tuturnya, setelah mesin di-TUSS, dengan mengisi premium justru mobil bisa lebih cepat.

(ikh/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads