Honda BeAT Ikut Sunmori Bikin Heboh, Nyangkut di Genteng Rumah Warga

Honda BeAT Ikut Sunmori Bikin Heboh, Nyangkut di Genteng Rumah Warga

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 18 Jan 2023 13:20 WIB
Pemotor nyungsep di atap rumah warga di Magelang.
Motor tersangkut di atap rumah warga Foto: Tangkapan Layar IG @magelang_raya
Jakarta -

Media sosial dihebohkan dengan sebuah video motor tersangkut di atap rumah warga. Bagaimana ceritanya?

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat motor sedang dievakuasi dari atap rumah warga. Dalam narasi disebutkan, pemotor meluncur ke rumah warga ketika sedang sunday morning ride (sunmori) alias jalan-jalan pakai motor di pagi hari.

"Diduga karena rem blong, motor beat yg abis ikut sunmory bablas dan temangsang diatap rumah warga yang berada di bawah jalan saat melintas di tikungan Dusun Puntingan Grabag Magelang." tulis akun instagram @magelang_raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikJateng, Rabu (18/1/2023) peristiwa tersebut terjadi di Dusun Puntingan, Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Minggu (15/1) sekitar pukul 14.00 WIB.

Usut punya usut diduga pemotor Honda BeAT itu tidak bisa menguasai kondisi jalan. Saat melewati jalan menurun yang menikung, bukannya belok kiri namun justru lurus hingga terbang dan berhenti di atas atap rumah milik Jaraji yang posisi berada di bawah jalan.

ADVERTISEMENT
Lokasi kecelakaan sepeda motor nyungsep di atap rumah warga di Magelang. Foto diunggah Selasa (17/1/2023).Lokasi kecelakaan sepeda motor nyungsep di atap rumah warga di Magelang. Foto diunggah Selasa (17/1/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Peristiwa motor yang mengalami kecelakaan di area jalan tersebut ternyata bukan kali pertama terjadi.

Menurut Nurdin, tukang las di dekat lokasi kejadian, kecelakaan sering menimpa di rumah warga bernama Suprapto yang posisinya berada di depan rumah Jaraji lokasi kecelakaan kali ini. Sedangkan di rumah Jaraji baru sekali ini.

"Sering (terjadi kecelakaan). Desa telah mengajukan pembatas pengaman kecelakaan sampai sekarang belum turun, sementara dikasih ban oleh pemuda sini. Ini karena keseringan menolong orang," tuturnya.

"Kalau yang dulu-dulu parah. Cuman kalau kemarin ada video sampai viral," ujarnya.

Kepala Desa Madyogondo, Sawal mengatakan pihaknya sudah mengajukan permohonan rambu-rambu lalu lintas.

"(Permohonan) Kurang lebih 5 tahun yang lalu. Pemdes sendiri telah membuat beberapa rambu-rambu. Rambu imbauan pengendara lebih berhati-hati karena tikungan tajam," ujar Sawal.




(riar/din)

Hide Ads