Seorang pengemudi ojol bernasib nahas saat dia kena begal, yang membuat motor dan hanphone-nya raib. Netizen bergerak cepat mengumpulkan donasi. Jumlah yang terkumpul di luar dugaan. Melebihi Rp 100 juta.
Pengemudi ojol yang jadi sasaran aksi begal bernama Yadiraharjo. Pria asal Surakarta, Jawa Tengah, itu dikabarkan menjadi korban aksi kejahatan di sekitar wilayah Gondang Duwet Baki.
Peristiwa yang dialami Yadiraharjo mengundang simpati banyak netizen, terlebih setelah kejadian tersebut diposting oleh akun Instagram @visitsurakarta. Banyak netizen yang kasihan dengan kemalangan yang dialami Yadiraharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi Yadiraharjo terlihat sudah sangat berumur. Dalam foto yang diposting oleh @visitsurakarta, dia terlihat mengeluarkan darah yang kemudian mengalir ke wajah saat melaporkan kejadian yang dia alami di Polsek Baki.
"Baki terutama daerah arah Gentan (sing jik sepi nggon sawah) kok jik akeh Begal ya π. Nek bengi ojo lewat kono dewean luur π," ("Baki terutama daerah arah Gentan (yang masih sepi di daerah persawahan) kok masih banyak Begal ya π. Kalau malam jangan lewat situ sendirian lur,") tulis akun instagram @visitsurakarta pada caption yang mengiringi foto.
Netizen lantas mengusulkan agar dikumpulkan donasi untuk diberikan pada Yadiraharjo. Ternyata banyak warga net yang bersedia menyisihkan uangnya untuk membantu Yadiraharjo. Dalam waktu sekitar satu hari, sudah terkumpul lebih dari Rp 100 juta.
Admin akun Instagram @visitsurakarta malah sampai meminta follower-nya menghentikan donasi karena jumlah yang terkumpul sudah terlalu banyak.
Dengan uang banyak yang berhasil dikumpulkan, Yadiraharjo akhirnya dibelikan motor baru dan juga smartphone untuk menunjang pekerjaannya.
"Cek meneh nambah dadi semene π π. Meh tak stop...gek pie π. Oww iya iki enek sing nginfo Bapake dikei motor π, Trus penake pie luur?? Tukoke motor meneh?? π ," (aku cek terus tambah, apakah ini mau dihentikan atau bagaimana? Oh iya aku juga mau menginformasikan bapanya telah mendapatkan motor, Terus bagaimana ini bro? Belikan motor lagi?π ) seloroh akun @visitsurakarta.
"Saranku mending jangan di stop donasi karena orang mau menyalurkan kebaikan kok di batasi, untuk masalah motor misal sudah ada kalo bisa jangan di belikan lagi kasian yg pajek ndak doble doble π mending yg utama adalah belikan HP, powerbank, perkap baru gojek, buatkan usaha karena sudah sepuh nggak mungkin mau terus terusan ngojek (di rembug sama keluarga bagusnya usaha apa) nah sisa uangnya serahkan dalam bentuk rekening ATM jangan cash biar bapaknya sendiri yg tau PIN ATM-nya πππ»," tulis akun @erisafrida.
Belakangan diketahui kalau Yadiraharjo terus menarik ojek online sampai malam di usianya yang sudah sangat tua adalah demi mencari uang pengobatan istrinya. Pak Yadi ternyata juga masih menjadi tumpuan keluarganya untuk menghidupi istri dan tiga anak.
"Setelah wa anaknya Pak Yadi. Sisa uang rencana untuk :
- Tabungan berobat istrinya yg sakit batu empedu
- Mendirikan tempat jualan yg layak depan rumah (si ibuk jualan snack kata anake cuma pake meja).
- Membetulkan rumah
- Dimasukkan Tabungan Rekening
.
Tambahan info, ini Pak Yadi menghidupi keluarga sendiri (istri dan 3 orang anak) dan sodara lain juga yg serumah, karena suami sodarane sudah meninggal π," demikian ditulis akun @visitsurakarta sambil mencantumkan foto total dana yang dikumpulkan netizen sebesar Rp 106 juta lebih.
Alhamdulillah masih banyak orang baik di Indonesia ya detikers.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?