Sudah Budaya, Pelanggar Lalu Lintas Keroyokan Makin Berani!

Sudah Budaya, Pelanggar Lalu Lintas Keroyokan Makin Berani!

M Luthfi Andika, M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 20 Nov 2019 16:23 WIB
Pemotor lawan arus yang meminta bus TransJakarta mundur Foto: Instagram
Jakarta - Polisi sering bilang kecelakaan berawal dari pelanggaran aturan lalu lintas. Sikap berkendara yang baik dan benar juga diperlukan, agar tidak membuat susah para pengendara lainnya. Dan sikap melanggar aturan lalu lintas yang terkesan sudah 'membudaya' tidak pantas untuk ditiru.

Seperti kejadian sopir bus TransJakarta yang dipaksa mundur oleh para pelanggar lalu lintas motor yang melawan arah di jalur busway.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perilaku semacam ini perilaku yang tidak benar dan tidak aman, perilaku secara massal mereka ini meminta pembenaran. Sudah lawan arah lewat jalur bus, mereka melakukan pembenaran," kata Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.

"Ini mereka mencari pembenaran atau sesuatu yang salah dan dibiarkan dan menjadi satu perilaku massa, akhirnya tanpa sadar mereka memaksa ini hal benar," tambah Jusri.

Ilustrasi TransjakartaIlustrasi Transjakarta Foto: Grandyos Zafna


Jusri mengatakan saat ini para pelanggar lalu lintas sudah membuat dunia menjadi terbalik.

"Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, bahkan setiap hari terjadi. Ini seperti sudah budaya saja. Tertib lalu lintas kerap dilanggar, seperti pejalan kaki harus geser karena trotoar jalanan dipakai untuk berkendara, dan lain-lainnya," kata Jusri dengan nada marah.



"Mereka berani melawan hak jalan kaki. ada perilaku kita dan menjadi budaya lalu lintas. Mereka berani melawan, entah masyarakat, anggota kepolisian, anggota DPR, dan lain-lain, mereka percaya diri melanggar lalu lintas dan seperti menjadi perilaku masyarakat. Ini menjadi kebiasaan masif, mereka justru yang benar malah dihukum. Ini dunia terbaik," tambahnya.


(lth/ddn)

Hide Ads