"Para pemotor saat ini cuma takut sama lubang di jalan, coba perhatikan saja jarang sekali melihat motor yang mau memberikan kesempatan kalau ada pejalan kaki/penyeberang mau menyeberang jalan, tapi kalau dia lihat satu lubang pasti dia ngerem, kecuali pemotor itu lagi bengong jadi nyungsep," ujar Otolovers, Aswanto Sucahyo.
Pemotor wanita menurutnya lebih parah lagi, kalau mengendarai motor sukanya di tengah tapi pelan-pelan. Kalau disalip tidak mau, kalau macet sukanya mepet-mepet biar dikasih jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya setuju sekali dengan pendapat tersebut. Karena saya lihat dengan sendiri kebiasaan para pemotor yang tidak mengindahkan peraturan lalu lintas dan hak pengguna jalan lainnya. Hal ini mungkin disebabkan karena kemacetan yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu Lulus menambahkan dirinya setuju kalau pengendara motor lebih galak dari pengendara mobil.
"Saya lihat dengan sendiri kebiasaan para pemotor yang tidak mengindahkan peraturan lalu lintas dan hak pengguna jalan lainnya. Hal ini mungkin disebabkan karena kemacetan yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta," ujarnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar