Sebuah mobil Toyota Alphard nekat menerobos jalan yang masih dicor, videonya menyebar di media sosial. Usut punya usut diduga pengemudi Alphard itu sedang mabuk dan tidak mengindahkan peringatan warga.
Dalam video yang terekam, mobil Alphard hitam itu terjebak di jalan yang sedang dicor. Mobilnya tersangkut di atas coran yang belum kering.
Saat mobilnya tersangkut, pelaku memaki warga sekitar dan mengatakan mereka menghalanginya untuk pulang ke rumah. Pelaku juga mengaku bahwa dia merupakan pengacara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu saksi mata bernama Justo (38) mengatakan sebelum kejadian, warga sudah memperingatinya sedang ada pengecoran jalan. Bahkan disebutkan sudah ada tiga plang penutup. Namun, pelaku masih ngotot untuk melewati jalan tersebut hingga mobilnya tersangkut di jalan dicor.
"Kami sudah peringati dia kalo jalan lagi di cor, bahkan di jalan itu sudah ada 3 plang penutup jalan. Tapi dia masih saja nerobos ke sana sampai mobilnya nyangkut di tengah jalan," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (17/12/2023).
Justo mengatakan bahwa pelaku mengaku sebagai seorang pengacara. Saat berbicara dengan pelaku, dia mencium bau alkohol dari mulutnya.
"Dia ini mengaku sebagai pengacara. Nah pas dia ini ngomong, saya mencium bau alkohol di mulutnya," ujarnya
Mobil pelaku akhirnya berhasil dikeluarkan dari jalan tersebut sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat ulahnya tersebut, jalan tersebut harus dicor kembali dan menambah biaya perbaikan jalan.
Sementara itu, ketua RT setempat Cecep (42) mengatakan, setelah kejadian itu pelaku dibawa ke Polsek Ilir Barat I dan mendapat imbauan untuk mengganti rugi kerugian proyek perbaikan jalan.
"Setelah mobil pelaku keluar dari jalan yang dicor, pelaku tadi dibawa ke Polsek IB I dan akhirnya pelaku disuruh mengganti kerugian sebanyak 6 mobil molen yang rusak. Diperkirakan total biaya perbaikannya sebanyak Rp 40 jutaan lebih," katanya.
Cecep mengaku tidak mengenal pria yang menerobos jalan dicor tersebut. Sebab, pelaku hanya satu minggu sekali pulang ke wilayahnya dan bukan warganya.
"Saya tidak tahu dengan dia (pelaku). Sebab, hanya seminggu sekali kembali ke sini dan bukan warga saya. Waktu kejadian pun dia tidak mau menunjukkan KTPnya," ujarnya.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK