Modus kejahatan di jalan raya masih marak terjadi. Yang paling sering adalah orang yang menyeberang atau mengendarai sepeda motor pura-pura tertabrak mobil.
Ketika sudah jatuh dan terindikasi tertabrak mobil, biasanya pengendara mobil yang disalahkan. Mereka bahkan tak segan memeras pengendara mobil tersebut.
Modus itu juga marak terjadi di Malaysia. Sebuah video yang menggambarkan seorang anak laki-laki pura-pura tertabrak mobil viral di media sosial. Untungnya, pengendara mobil tersebut memiliki dashcam atau kamera dasbor yang merekam kejadian selama perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut, anak laki-laki yang pura-pura tertabrak mobil tiba-tiba lari menyeberang jalan dan melompat. Dia tak segan-segan menjatuhkan diri ke aspal.
Tak yakin apakah bocah tersebut benar-benar kena tabrak mobil atau tidak. Yang jelas, pengemudi mobil itu mampu mengendalikan kendaraan sehingga bisa berhenti sebelum melindas bocah tersebut.
Dalam waktu singkat, 'aktor' lain muncul entah dari mana untuk membantu 'korban'. Mereka mungkin merangkap sebagai 'saksi' kejadian tersebut. Bocah yang melompat itu kemudian digotong ke pinggir jalan.
Jika memang ini merupakan modus kejahatan, pengemudi tersebut sudah punya bukti dalam bentuk video dari dashcam. Itulah mengapa, pengendara disarankan memasang dashcam untuk merekam setiap kejadian di jalan raya.
Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menyarankan agar setiap pemilik mobil kini mulai memasang dashcam. Tentu hal ini bisa menjadi barang bukti kuat semisal seorang pengendara mengalami tindakan pemerasan.
"Tentu penting saat ini jika pemilik mobil memasang dashcam. Apalagi seperti kasus tabrak lari yang tengah viral, itu bisa menjadi alat bukti ketika kasus ini diproses oleh penegak hukum," kata Jusri saat dihubungi detikOto, Sabtu (29/1/2022).
Walau penggunaan dashcam dinilai penting, Jusri mengatakan memasang dashcam tersebut sifatnya opsional. Artinya, bukan suatu keharusan bagi pengendara mobil memasang dashcam sehingga bisa memilih apakah dipasang atau tidak.
"Tetapi pemasangan dashcam ini tidak mandatory (wajib), walaupun wajib tentu pemerintah harus memiliki sejumlah regulasi yang dibuat mengenai penggunaan dashcam itu," jelasnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?