Apa Itu Road Rage? Pelajaran dari Kasus Sopir Fortuner Todong Senjata ke Avanza

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 20 Sep 2022 09:44 WIB
Peristiwa sopir Toyota Fortuner menodongkan senjata pada pengendara Avanza (Foto: Twitter infojakarta)
Jakarta -

Tindakan arogan dari pengendara di jalan selalu ada. Pemicunya banyak, ada yang bersenggolan hingga tidak terima ketika disalip oleh pengendara lainnya. Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan perilaku itu dinamakan Road Rage.

Perilaku Road Rage terbaru terlihat saat seorang sopir Toyota Fortuner menodongkan pistol ke pengendara Avanza saat sedang melaju di jalan tol. Sebelum aksi menodongkan pistol, pengendara Fortuner terlebih dulu terlihat meminta jalan dari sebelah kanan pengendara Avanza.

Adapun lajur untuk mendahului yang digunakan adalah sebelah kanan lajur 4. Namun setelah beberapa percobaan, pengendara Avanza tampak tak membuka jalan.

Hingga akhirnya pengendara Fortuner berpindah ke lajur 3 (sebelah kiri Avanza), membuka jendela, dan kemudian menodongkan pistol.

Video yang merekam aksi itu kemudian viral di sosial media. Kata Sony, perilaku semacam itu akan selalu muncul di jalan lantaran pengendara tidak mampu mengendalikan emosinya dengan baik.

"Road Rage ini selalu ada di jalan raya dan tidak pernah hilang karena itu bagian dari ketidakmampuan sebagian dari mereka dalam me-manage emosi dan egonya," jelas Sony kepada detikcom.

Ketika kita dihadapkan dengan pengendara yang memiliki mental arogan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama adalah meladeni kemudian yang kedua menghindar dan mengalah.

Dari kacamata keselamatan berkendara, Sony menyarankan untuk pengendara mengalah. Dengan mengalah, ini berarti pengendara memilih untuk menjauh dari masalah sehingga terhindar dari risiko buruk.

"Karena yang no 1 (meladeni) itu tuh memang kadang menjadi karakter yang terbangun salah sebagian pengendara di Indonesia. Jadi, selalu mengalah, sopan dan berbagi adalah salah satu kunci keselamatan berkendara," kata Sony.

Sony menambahkan ketika di jalan pengendara harus selalu ingat tengah mengemudi. Jadi tak perlu merasa berlebihan ketika ada kendaraan yang tidak mau mengalah.

"Pengemudi yang mau mencari musuh, mentalnya sudah terganggu," pungkas Sony.

Di sisi lain, kasus penodongan pistol di jalan tol itu tengah dalam penyelidikan. Usut punya usut, Toyota Fortuner itu merupakan mobil dinas Kementerian Pertahanan dan dikemudikan oleh Kapten RS.



Simak Video "Review Toyota New Fortuner 4x2 2.8 VRZ: Apakah Ini Mobil yang Tepat untuk Wanita? "

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork