Aksi pelemparan batu terhadap kendaraan terjadi lagi. Belum lama ini, aksi pelemparan batu kepada pengguna jalan terjadi di ruas Jalan Tol Belawan-Medan-Tj Morawa (Belmera).
Dilansir Antara, General Manager Representative Office 1 Belmera, Rudy H.S. Pardede, mengatakan terjadi pelemparan batu kepada pengguna jalan Tol Belmera pada Senin (3/1/2022) lalu. Dia mengatakan, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan itu.
Kini, Polsek Belawan telah melakukan penangkapan pelaku pelemparan batu. Giat patroli petugas Layanan Jalan Tol bersama pihak Kepolisian dari Unit PJR Dirlantas Poldasu pun digencarkan, tidak hanya di sekitar lokasi kejadian tapi sepanjang Jalan Tol Belmera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jasa Marga telah membentuk tim Satuan Tugas untuk memonitor titik rawan. Secara berkala juga dilakukan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar lokasi rawan gangguan kamtibmas.
"Kejadian ini akan terus menjadi perhatian Jasa Marga agar tidak terulang kembali demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengguna jalan yang melintas di jalan tol, khususnya Ruas Tol Belmera," katanya.
Pengendara Harus Antisipasi
Sementara itu, pengendara juga harus mengantisipasi aksi pelemparan batu. Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, jika ada yang melempar batu ke jalan memang agak sulit dihindari. Bahkan, batu yang tidak terkena sasaran pun akan berada di jalan yang jika terlindas membuat keseimbangan mobil terganggu.
Meski begitu, menurut Sony, ada dua metode yang setidaknya bisa menekan risiko yang lebih fatal sebelum terjadi. Yang pertama adalah dengan mengurangi kecepatan.
"Kurangi kecepatan saat melewati jembatan-jembatan yang terdapat di atas jalan tol. Karena di sini biasanya pelemparan terjadi. Semakin cepat kecepatan kendaraan, semakin besar benturannya terhadap batu tersebut," ujarnya.
Selanjutnya, pengendara juga harus selalu waspada saat berkendara. Caranya, dengan melakukan pemindaian ke sekitar menggunakan mata saat berkendara.
"Scan mata bergerak melihat ke depan, ke atas, ke spion secara berkala, khususnya saat ada jembatan, adakah yang mencurigakan?" ucapnya.
"Terakhir, menghindar secara benar. Ke kiri atau ke kanan tergantung kondisi lalu lintasnya," sambung Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah