Pada video tersebut tampak bagian kanan depan mobil Tarrant terangkat dan terjepit di selokan.
Tarrant masih di dalam mobil saat dua petugas mendekati mobil dengan senjata mereka. Dengan berhati-hati seorang petugas masuk ke dalam kendaraan dan menyeret Tarrant keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menangkap tiga pria dan seorang wanita ditangkap atas penembakan mengerikan yang menewaskan 49 orang dan 48 korban luka-luka pada insiden tersebut. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai waktu penangkapan dan bagaimana polisi melacaknya pria tersebut.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan serangan itu tampaknya telah direncanakan dengan sangat baik, dan negara itu dipilih sebagai target karena sifatnya yang toleran.
"Kami dipilih (karena) kami mewakili keragaman, kasih sayang, rumah bagi mereka yang berbagi nilai-nilai kami, perlindungan bagi mereka yang membutuhkannya dan nilai-nilai itu, saya dapat meyakinkan Anda, tidak akan dan tidak dapat digoyahkan oleh serangan ini," kata Ardem kepada CNN.
Tarrant diidentifikasikan sebagai pria Australia berusia 28 tahun. Ia menggunakan GoPro untuk merekam aksi terorismenya mengemudi ke masjid mendengarkan musik rakyat dengan setidaknya enam senjata di lantai mobilnya.
Tarrant juga memposting manifesto 73 halaman ke Twitter sebelum pembunuhan, menegaskan tindakan tesebut adalah serangan teroris. Dalam manifesto itu mengatakan dirinya sebagai supremasi kulit putih. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah