Perilaku pertama yang paling sering ditemui adalah pengemudi yang berhenti di bahu jalan tol.
Banyak alasan pemudik berhenti di bahu jalan tol, mulai untuk beristirahat, buang air kecil, untuk keperluan anak (bikin susu, ganti pampers, dsb), ada penumpang yang sakit (mual-muntah, pusing, dsb), bahkan tren sekarang orang berhenti di bahu jalan tol untuk ambil foto-foto pemandangan dan background yang indah atau unik.
Sebenarnya sudah banyak rest area yang disiapkan pengelola jalan tol selama arus mudik Lebaran 2018 lalu. Pada umumnya setiap jarak 10 km terdapat area beristirahat di sepanjang jalur tol Trans Jawa Jakarta- Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahu jalan tol memang tersedia untuk kondisi darurat. Tapi jika banyak digunakan untuk sekedar istirahat atau bahkan foto-fotoan, hal ini dapat menyebabkan lalu lintas tersendat karena kendaraan melambat. Belum lagi adaya resiko bahaya tabrak belakang, mengingat masih banyak pengemudi yang tidak tertib aturan dengan menggunakan bahu jalan tol untuk mendahului kendaraan lain.
Alasan pengemudi tidak mau masuk ke rest area diantaranya: rest area ditutup karena penuh, parkir penuh, toilet antri, rest area masih jauh.
Ini bisa jadi masukan bagi pengelola jalan tol untuk perbaikan kedepan. Namun untuk keselamatan kita sendiri, jika perlu berhenti sejenak di jalan tol, agar lebih aman gunakan tempat istirahat yang disediakan. Agar laju kendaraan di jalan tol lebih lancar buat semua.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP