Selain perjalanan mudik yang relatif lebih lancar, banyak akses jalan tol baru, juga pemandangan baru yang indah yang dapat dinikmati.
Namun hal-hal menyenangkan tersebut kadang dirusak oleh perilaku berlalu lintas beberapa pengemudi yang ditemui selama perjalanan. Bertambahnya volume mobil-mobil baru tentu diikuti dengan banyaknya pengemudi baru atau pemula.
Mereka memang bisa mengemudikan mobil dengan baik, tetapi sedikit yang memahami dengan baik etika dan sopan-santun berlalu lintas.

Menggunakan mobil pribadi, penulis mudik dari Jakarta ke Solo lewat jalur tol Trans Jawa. Kembali ke Jakarta menggunakan jalur lintas Selatan melewati Yogya, Purwokerto, lanjut ke lintas Utara masuk di gerbang tol Pejagan.
Jadi hampir sebagian besar (sekitar 60-70%) perjalanan mudik dan balik menggunakan akses jalan tol. Berikut beberapa contoh perilaku pengemudi yang menyebalkan dan merugikan yang sering ditemui selama perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun 2018 ini: