Sebuah studi yang dilakukan di Loughborough University menyimpulkan, pengemudi membuat lebih dari dua kali kesalahan ketika mereka mengalami dehidrasi. Jumlah pengemudi yang melakukan kesalahan akibat dehidrasi sama seperti pengemudi yang telah minum minuman beralkohol.
"Temuan kami menyoroti bahaya yang belum diakui dan menyarankan pengemudi untuk tetap meminum air putih secukupnya,β kata Professor Ron Maughan, seorang ahli olahraga dan nutrisi yang memimpin penelitian ini seperti dilansir Telegraph, Senin (20/4/2015),
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, lanjutnya, pengemudi yang tidak mendapatkan asupan air putih yang cukup membuat kesalahan yang sama dengan orang yang sedang mabuk.
Dehidrasi juga bisa mengakibatkan gangguan funsgi mental, perubahan suasana hati. Konsentrasi, kewaspadaan dan memori jangka pendek juga bisa menurun akibat kekurangan cairan tubuh.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Physiology and Behavior, peneliti mengadakan serangkaian tes selama dua hari. Tes ini menggunakan simulator mengemudi berbasis laboratorium.
Satu hari responden diberikan minum berupa air mineral sebanyak 200 ml setiap jam. Di hari lainnya, responden itu hanya diberikan 25 ml air setiap jamnya.
Studi ini membandingkan kesalahan pengemudinya berupa lane drifting, telat mengerem dan menyentuh atau melewati garis yang tidak terputus dalam kondisi dehidrasi maupun cukup cairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan besar dalam kesalahan mengemudi saat pengendaranya meminum 25 ml air per jam.
Selama tes dengan kondisi pengemudi yang normal, kesalahan hanya terjadi 47 kali. Tapi, saat dehidrasi, kesalahan itu meningkat menjadi 101.
Para peneliti menemukan, dehidrasi bisa mengganggu fungsi mental. Mereka memperingatkan, mengemudi dalam mobil yang panas dapat menyebabkan kekurangan cairan yang signifikan selama perjalanan panjang. Efek bisa diperburuk oleh pengemudi yang sengaja membatasi minum untuk menghindari keseringan mampir ke toilet pada perjalanan panjang.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini