Pakar ITB Bilang Campuran Etanol Bisa Turunkan Sulfur BBM

Pakar ITB Bilang Campuran Etanol Bisa Turunkan Sulfur BBM

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 21 Okt 2025 16:08 WIB
PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan produk Pertamax Green 95 untuk wilayah Jawa Tengah. Peluncuran tersebut dilaksanakan dengan penyaluran perdana Pertamax Green 95 di 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Regional Jawa Bagian Tengah, salah satunya di SPBU Coco Pertamina 41.502.02 Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (5/6).
Etanol bisa turunkan sulfur BBM. Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan, campuran etanol, meski hanya 10 persen, mampu menekan sulfur yang terkandung di bahan bakar minyak (BBM). Sehingga, menurutnya, emisi yang dihasilkan kendaraan bisa berkurang.

Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI - ITB, Profesor Ronny Purwadi menjelaskan, etanol sama sekali tak mengandung sulfur. Maka, secara logika, jika dicampurkan ke BBM, maka kandungan sulfurnya akan berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bensin itu diproduksi dari minyak bumi dan minyak buminya itu mengandung sulfur. Sehingga sulfurnya terbawa ke produk. Sedangkan etanol biasanya tidak menghasilkan sulfur," ujar Prof Ronny saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Jadi, ada bahan dengan sulfur dan ada bahan tanpa sulfur. Kalau dicampur, ya berkurang dong. Semakin banyak dicampur, sulfurnya makin berkurang. Logikanya kan seperti itu," tambahnya.

ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) meluncurkan produk baru bernama Pertamax Green 95, Senin (24/7/2023). Produk ini dijual seharga Rp 13.500 per liter.Etanol bikin sulfur BBM berkurang. Foto: Agung Pambudhy

Meski demikian, Prof Ronny memastikan, penurunan sulfurnya tak terlalu signifikan. Ketika ditanya berapa persen atau ppm (part per million), dia belum bisa menjawabnya dengan tegas.

"Intinya turun, tapi nggak signifikan, kok. Tipis aja," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq juga menegaskan, campuran etanol 10 persen bisa menekan sulfur bahan bakar. Keterangan tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke TPST Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Bilamana dikonversi sebagian dengan (bahan bakar) alami tentu mengurangi sulfur," kata Hanif Faisol.

Sebagai catatan, BBM yang dijual di Indonesia rata-rata sulfurnya masih terlalu tinggi. Pertalite dan Pertamax saja masih berada di atas 400 ppm. Padahal, menurut standar global, sulfur BBM seharusnya berkisar 50 ppm.




(sfn/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads