Hanya tersisa enam SPBU Shell di Jakarta yang menjual BBM Super. Berikut ini daftarnya.
Stok BBM di SPBU Shell menipis. Bahkan jumlah SPBU yang menyediakan BBM Shell di Jakarta hanya tersisa enam. Dilihat detikOto dalam laman Shell Indonesia, per 21 September pagi, BBM jenis Super di SPBU Shell hanya ada di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sementar di Jakarta Pusat tak ada lagi stoknya. Lebih lengkapnya, berikut daftar SPBU Shell di Jakarta yang masih menyediakan BBM RON 92 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar SPBU Shell yang Masih Menjual BBM Super di Jabodetabek
Jakarta Barat
- Shell Meruya Utara-1
- Shell Peta Selatan-1
Jakarta Utara
- Shell Kelapa Gading-1
- Shell Semper-1
Jakarta Selatan
- Shell Fatmawati-1
Jakarta Timur
- Shell Bekasi Raya-1
Sedangkan di wilayah Tangerang, ada tujuh SPBU yang menyediakan Shell Super. Di Bekasi satu-satunya SPBU yang menjual Shell Super hanya di Mangunjaya-1. Sedangkan di Bogor tersisa dua SPBU. Di Depok, tak ada lagi SPBU Shell yang menjual BBM Super. Lengkapnya berikut ini.
Tangerang
- Shell Alam Sutera-1
- Shell Bintaro-1
- Shell Karang Tengah-1
- Shell Pamulang-1
- Shell PIK-2
- Shell Soewarna Soetta-1
- Shell Suvarna Sutera-1 Tgr
Bogor
- Shell Cibinong-1
- Shell Pasir Angin
Bekasi
- Shell Mangunjaya-1
Shell Setuju Beli di Pertamina
Adapun terkait kelangkaan ini, SPBU swasta seperti Shell sudah bersedia membeli BBM murni dari Pertamina. syaratnya, 'bahan mentah' tersebut benar-benar murni alias tak dicampur-campur.
"Syaratnya adalah harus berbasis Base fuel, artinya belum dicampur-campur. Jadi barangnya itu ibarat bikin the," ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
"Tadi Dirjen saya menjelaskan, kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka bilang jangan teh katanya, air panas saja. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing tangki di SPBU masing-masing. Dan ini juga sudah disetujui, ini solusi," tambahnya.
Dirinya juga menegaskan skema impor tambahan lewat Pertamina bukan satu pintu, melainkan perlu pengaturan mengingat menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34 persen atau sekitar 7,52 juta kiloliter, yang cukup untuk memenuhi tambahan alokasi bagi SPBU swasta hingga Desember 2025 sebanyak 571.748 kiloliter.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
TOT... TOT... WUK... WUK Mengganggu! Korlantas: Saya Akan Evaluasi