Calon Mobnas i2C Dibuat Mulai dari Konsep, Pengamat: Niatnya Bagus

Calon Mobnas i2C Dibuat Mulai dari Konsep, Pengamat: Niatnya Bagus

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 03 Agu 2025 11:08 WIB
PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) memperkenalkan sebuah konsep mobil listrik yang diprakarsai dan didesain langsung oleh talenta-talenta terbaik bangsa Indonesia di ajang GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025).
Mobil konsep i2C buatan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI). Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) meluncurkan mobil SUV listrik konsep, i2C, di arena GIIAS 2025. Tak seperti mobil nasional sebelumnya, i2C dirancang mulai dari gambar sketsa dan dibentuk konsep tiga dimensinya dengan clay. Pengamat otomotif menilai hal itu sebagai niat yang bagus.

Mobil konsep ini tampil perdana di booth TMI di GIIAS 2025 dan diklaim sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi dan visi mobilitas masa depan Indonesia. Desain mobil ini merupakan buah kerja sama intensif tim TMI dengan Italdesign asal Italia, menggabungkan identitas lokal dengan standar internasional.

Desain dibuat langsung tim PT TMI dengan panduan atau pengawasan langsung dari tim Italdesign. Mobil konsep ini ditampilkan dalam bentuk clay model skala 1:1, memberi gambaran nyata tentang arah desain yang akan dikembangkan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kolaborasi ini adalah langkah penting bagi kami buat menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo terhadap kemandirian bangsa dapat diterjemahkan dalam sebuah karya nyata," tulis PT TMI dalam keterangan resminya.

ADVERTISEMENT

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, membangun mobil nasional dari konsep, niatnya sudah bagus. Jadi tak sekadar rebadge atau mengganti merek dari mobil yang sudah eksis di pasaran.

"Kalau ini (i2C) konsepnya nggak (rebadge), dia pakai konsep kayak (perusahaan teknologi) Apple. Jadi, paten, HAKI-nya, atau IP-nya saya dulu yang punya. Bikinnya boleh di mana-mana," ungkap Yannes ditemui detikOto di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) memperkenalkan sebuah konsep mobil listrik yang diprakarsai dan didesain langsung oleh talenta-talenta terbaik bangsa Indonesia di ajang GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025).PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) memperkenalkan sebuah konsep mobil listrik yang diprakarsai dan didesain langsung oleh talenta-talenta terbaik bangsa Indonesia di ajang GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025). Foto: Grandyos Zafna

Meski begitu, Yannes tetap menekankan bahwa masyarakat harus tetap mengawasi jalannya proyek ini. Saat ini proyek tersebut baru sekadar kampanye, belum jadi mobil utuh yang benar-benar diproduksi massal.

"Ini baru campaign. Ya, pasar tunggu barang ada, ada rupa, ada barang, ada harga. Baru kita percaya. Kita harus tetap awas terhadap berbagai kampanye. Tapi intinya ini niat yang bagus," sambung Yannes.

Sebagai informasi, i2C merupakan kependekan dari Indigenous Indonesian Car. Indigenous merujuk pada kata pribumi atau asli lokal. Menurut Muliandy Nasution selaku CFO i2C, karena i2C dikembangkan sejak prototipe atau konsep, maka ketika sudah menjadi produk massal, PT TMI akan memiliki IP Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektual, sehingga bisa dipastikan IP-nya berasal dari Indonesia.

"Jadi IP itu nggak sembarangan, karena untuk mobil penumpang itu harus melalui banyak tes. Maka selalu kita tekankan IP. Itu yang membedakan (dengan mobil-mobil lokal sebelumnya). Karena banyak sekali mobil lain yang bilangnya mobil lokal, akhirnya mengambil IP luar. Kerja sama dengan merek A merek B merek C. IP itu sendiri bisa 1-2 tahun kerja, harus ada platform, uji bakar, uji tabrak, uji beban, segala macam. Nah di situ tantangannya, banyak yang nggak sabar, mau ngambil jalur pintas, akhirnya menjalin kerja sama dengan (merek) luar," bilang Muliandy di arena GIIAS 2025 belum lama ini.




(lua/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads