Kakorlantas Evaluasi Sirene Patwal: Sirene Panjang Sebaiknya Dihilangkan

Kakorlantas Evaluasi Sirene Patwal: Sirene Panjang Sebaiknya Dihilangkan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 07 Mar 2025 10:36 WIB
Patwal
Patwal. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryo Nugroho siap melakukan evaluasi terhadap penggunaan sirene di kendaraan patroli pengawalan (patwal). Sebab, sirene patwal kerap dikeluhkan pengguna jalan lain.

Agus mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Agus menyoroti penggunaan sirene patwal yang dianggap mengganggu, terutama saat kondisi jalan sedang padat. Ia pun meminta Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso untuk segera mengevaluasi penggunaan sirene tersebut.

"Pak Dirgakkum juga mungkin bisa dievaluasi untuk suara-suara sirene. Ini juga salah satu kontribusi negatif ketika pada saat kemacetan ada suara-suara yang mengawal dan lain sebagainya," ujar Agus seperti dikutip situs resmi Humas Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika memungkinkan penggunaan sirene panjang sebaiknya dihilangkan. Sirene panjang yang mengganggu itu sebaiknya diganti dengan alternatif yang lebih tepat serta tidak mengganggu pengguna jalan lain.

"Ini banyak sekali saran-saran dan masukan dari masyarakat dan bahkan ini bagian daripada orang tidak suka. Saya terus terang saja, secara pribadi tidak begitu suka dikawal. Ini mungkin bisa kita koreksi," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, perubahan sirene itu perlu melalui kajian lebih lanjut dengan melibatkan tim Korlantas Polri. Evaluasi akan dilakukan agar kebijakan yang diambil tetap mempertimbangkan aspek keamanan dan efektivitas tugas pengawalan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyoroti penggunaan sirene di jalan. Menurut Sigit, suara sirene dari patwal sebaiknya diganti dengan cara yang lebih diterima masyarakat. Selain itu, untuk pengawalan juga diharapkan lebih selektif. Bila keperluan tak mendesak tidak perlu memberikan prioritas yang justru berujung melanggar peraturan lalu lintas.

"Suara itu juga menjadi masalah. Sirene yang terlalu melengking dan model suaranya yang bising itu, itu juga mengganggu. Jadi mungkin gunakan suaranya yang lebih pas lah, misalkan dim kah, suara-suara yang membuat masyarakat bisa di satu sisi 'oke nih ada kegiatan pengawalan', namun di sisi lain juga tidak terlalu mengusik," kata Sigit pada Maret 2023 lalu.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads