Raffi Ahmad Ngaku ke Mana-mana Selalu Naik Transportasi Umum

Raffi Ahmad Ngaku ke Mana-mana Selalu Naik Transportasi Umum

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 30 Jan 2025 16:09 WIB
Aktor sekaligus pengusaha Raffi Ahmad dipercaya menjabat Wakil Ketua Umum bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Raffi Ahmad soal naik transportasi umum. Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Presenter sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda, Raffi Ahmad menanggapi usulan masyarakat yang meminta pejabat di Indonesia naik kendaraan umum. Dia mengklaim sudah terbiasa menggunakan fasilitas publik tersebut.

Raffi Ahmad mengaku akan mengikuti apapun saran yang dirasa baik untuk pihaknya dan masyarakat luas. Itulah mengapa, jika usulan naik kendaraan umum untuk pejabat dirasa baik, dia setuju-setuju saja.

"Kita ikut aja apa arahan terbaik untuk meng-influence semua masyarakat yang terbaik," ujar Raffi Ahmad, dikutip dari detikHot, Kamis (30/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov DKI Jakarta menggratiskan layanan transportasi umum MRT, LRT Jakarta, dan TransJakarta saat tahun baru. Tarif nol rupiah diterapkan sejak 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 mendatang.Transportasi umum di Jakarta. Foto: Andhika Prasetia

Lagipula, kata Raffi, dia terbiasa ke mana-mana naik kendaraan umum. Bahkan, dia menyematkan kata 'selalu' dalam pernyataannya tersebut.

"Saya masih suka naik transportasi umum, kok. Saya masih sering naik transportasi umum. Selalu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan detikOto sebelumnya, usulan pejabat publik naik kendaraan umum disampaikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

"Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal," kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada 1 Januari 2025 (Belia/detikcom)Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada 1 Januari 2025 (Belia/detikcom) Foto: Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada 1 Januari 2025 (Belia/detikcom)

Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

"Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT," tuturnya.

"Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden," kata Djoko menambahkan.




(sfn/dry)

Hide Ads