Korlantas mulai menerapkan BPKB elektronik. Sebagai awalan, BPKB elektronik itu akan diproiritaskan di Pulau Jawa.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah mulai memberlakukan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) elektronik. Kendati demikian, penerapan BPKB elektronik ini belum serentak diberlakukan secara nasional. Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengungkap BPKB elektonik mulai berlaku di Pulau Jawa.
Baca juga: BPKB Ada Pilihan, Nggak Semuanya Elektronik |
"Sudah kita berlakukan tahun ini cuma itu kan material yang lama kita habiskan dulu, tapi sudah kita jalankan dan kita prioritaskan di Jawa dulu. Sudah jalan kan kok sudah saya sebarkan tapi pelan-pelan," ungkap Yusri kepada detikOto belum lama ini.
Menurut Yusri, penerapan BPKB elektronik ini akan berlaku bertahap. Pasalnya, BPKB versi konvensional masih tersisa banyak. Seperti halnya penerapan pelat nomor berlatar putih, bila nanti sudah habis barulah semua beralih ke BPKB elektronik. Untuk pemilik kendaraan yang lebih dulu mendapat BPKB elektronik kata Yusri, tak dibebankan biaya tambahan. Namun, bila nanti teknologi di dalam BPKB elektronik makin canggih, tak menutup kemungkinan biayanya naik. Pun kenaikan biaya itu harus meminta restu ke Kementerian Keuangan lebih dulu.
"Sekarang belum karena teknologi belum full. sudah jalan, yang banyak kendaraan kan di Jawa nih, Jawa yang sudah mulai habis BPKB lama kita kasih elektronik," tambah Yusri.
BPKB elektronik memang lebih canggih. BPKB elektronik itu sudah terintegrasi dengan beberapa hal seperti histori kendaraan, data kendaraan, hingga bisa terkoneksi dengan NFC di smartphone. Korlantas telah melakukan pengembangan sekaligus uji coba BPKB elektronik sejak tahun lalu.
Penerapan BPKB elektronik akan membuat proses mutasi kendaraan jadi lebih cepat. Bahkan diklaim prosesnya tak lebih dari satu hari. Seperti diketahui proses mutasi atau duplikasi BPKB hilang harus memakan waktu berbulan-bulan.
"Sudah pakai chip, sama kayak paspor dia ada chip di depannya, ada RFID, kemudian kan nanti kita gudang arsip udah nggak ada, pakai sistem digital, sudah bertahap juga," pungkas Yusri.
Simak Video "Video: Rocky Gerung Puji Kakorlantas Bisa Tekan Angka Kecelakaan"
(dry/din)