Kisah Montir Mobil Kepresidenan RI Ketar-ketir saat Menghadap Soeharto

Kisah Montir Mobil Kepresidenan RI Ketar-ketir saat Menghadap Soeharto

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 15 Nov 2024 09:35 WIB
Mantan Presiden Indonesia Soeharto.
Presiden kedua RI Soeharto (kanan). Foto: Istimewa/Getty Images
Jakarta -

Former Technician of Indonesia Presidential Vehicle Jongkie Sugiarto memiliki banyak kisah menarik selama menjalani profesi sebagai montir mobil kepresidenan Indonesia. Jongkie mengaku pernah ketakutan ketika harus menghadap Presiden kedua RI Soeharto untuk melaporkan kendaraan yang rusak.

"Saat itu, Presiden Soeharto berada di Bali untuk menerima Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Lalu pada sebuah kesempatan, dia mengajak main golf ke Bedugul," cerita Jongkie di Wisma Habibie & Ainun di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Lanjut Jongkie menambahkan, saat itu dirinya ikut dengan iring-iringan mobil Presiden Soeharto. Sementara stafnya, ikut rombongan mobil Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. "Saya biasanya ditaruh di mobil paling belakang. Saya bawa toolkit, saya bawa sparepart, dan saya ikut konvoinya," terang Jongkie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika naik ke Bedugul, tiba-tiba iring-iringan mobil berhenti. Kita lihat, kita turun semua, Paspampres juga turun, semuanya berlari ke mobil (presiden). Di bawah (mobil) mengocor, wah apa ini? Bensin. Saya bilang, matikan mobil. Saya juga bilang (ke Pak Harto) 'pak harus pindah mobil'. Kemudian dia turun, naik mobil cadangan dan dia berangkat lagi (melanjutkan perjalanan)," ungkap lulusan Universitas Muenchen Jerman jurusan teknik otomotif tersebut.

ADVERTISEMENT
Former Technician of Indonesia Presidential Vehicle Jongkie Sugiarto (kiri)Former Technician of Indonesia Presidential Vehicle Jongkie Sugiarto (kiri) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Singkat cerita, Jongkie langsung memeriksa mobil tersebut dan diketahui ada selang bensin yang pecah. Dia pun langsung memperbaikinya. Dan setelah perbaikan selesai, Jongkie diminta oleh ajudan presiden agar melaporkan masalah tersebut kepada Soeharto.

"Saya laporkan. Saya bawa selang bensin (yang rusak). Beliau (Pak Harto) sedang pakai sepatu golf. Kemudian saya bilang ke beliau, 'pak izin, ini selangnya pecah'. Karena beliau bukan seseorang yang mengerti teknik, dia cuma bilang 'ya, diservis mobilnya'. Alhamdulillah, nggak dimarahin," cerita Jongkie.

Jongkie tak menjelaskan lebih detail mengenai mobil yang digunakan oleh Soeharto saat itu. Namun sekadar informasi, ketika itu mobil kepresidenan di era Soeharto adalah Mercedes-Benz 500 SEL (W126).




(lua/din)

Hide Ads