Prabowo Sebut Karunia Tuhan: Tanaman Bisa Jadi Solar dan Bensin

Prabowo Sebut Karunia Tuhan: Tanaman Bisa Jadi Solar dan Bensin

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 20 Okt 2024 11:33 WIB
Prabowo Subianto berpidato perdana sebagai Presiden RI. (YouTube MPR RI)
Foto: Prabowo Subianto berpidato perdana sebagai Presiden RI. (YouTube MPR RI)
Jakarta -

Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden Republik Indonesia setelah dilantik di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Indonesia mendapat banyak karunia dari Tuhan, salah satunya kelimpahan sumber daya alam.

Prabowo mengatakan, beberapa tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk sumber energi. Bahkan, tanaman-tanaman itu bisa jadi bahan bakar alternatif.

"Kita diberi karunia oleh Tuhan Maha Besar. Tanaman-tanaman yang membuat kita bisa tidak tergantung bangsa lain. Tanaman-tanaman seperti kelapa sawit, bisa menghasilkan solar dan bensin. Kita juga punya tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, jagung dan lain-lain. Kita juga punya energi bawah tanah, geo-thermal, yang cukup. Kita punya batu bara yang sangat banyak. Kita punya energi dari air yang sangat besar," ujar Prabowo dalam pidatonya usai dilantik menjadi Presiden RI di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Indonesia memang tengah menggarap bahan bakar alternatif yang memanfaatkan sumber terbarukan. Kelapa sawit bisa dijadikan bahan bakar biodiesel. Bahkan, Indonesia siap menerapkan program biodiesel 40 persen atau bahan bakar nabati dari kelapa sawit (B40).

Seperti diketahui, pemerintah pada 2023 sudah mulai menjalankan program pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel berbasis minyak sawit ke dalam minyak Solar sebesar 35% (B35).

ADVERTISEMENT

Selain itu, Indonesia juga sudah mulai mengembangkan bahan bakar bioetanol untuk kendaraan bensin. Saat ini, sudah ada bahan bakar dari Pertamina yang sudah memanfaatkan bioetanol 5 persen, yaitu Pertamax Green.

Bioetanol yang dihasilkan dari sumber daya biomassa seperti molases tebu, sorgum, jagung, ataupun singkong menawarkan potensi besar untuk mengurangi emisi karbon sesuai dengan rencana pemerintah untuk mengurangi emisi.




(rgr/lua)

Hide Ads