Masih ingat kasus juru parkir (jukir) berseragam sekuriti yang minta bayaran tak wajar ke pemotor di Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat? Kasus tersebut berakhir damai setelah melalui proses mediasi di kantor kepolisian setempat.
Sebagai pengingat, jukir berseragam sekuriti tersebut tak terima ketika pemotor memberinya uang parkir Rp 2 ribu. Dia meminta bayaran Rp 10 ribu sambil melontarkan kata-kata kotor yang sangat tak pantas. Menurutnya, tarif parkir di kawasan tersebut biasanya malah Rp 15 ribu!
Setelah viral, jukir bernama Rizal dan pemotor bernama Iyus langsung dipanggil Polsek Tarumajaya, Bekasi untuk dimintai keterangan. Keduanya sama-sama sepakat untuk berdamai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada keterangan resminya, Iyus mengaku tak mau memperpanjang masalah tersebut. Dia hanya berharap, kasus pungutan liar atau pungli ke depannya mulai berkurang. Sebab, meski nominal uangnya tak seberapa, keberadaan mereka tetap meresahkan.
"Jadi untuk kasus pungli di Harapan Indah sudah clear, semalam aku sudah dimediasi. Hasilnya pelaku sudah meminta maaf dan aku juga sudah memaafkan. Banyak yang tanya, kenapa harus dimaafkan? Pada dasarnya sih kita manusia, jadi harus memaafkan," ujar Iyus sebagai korban, dikutip Kamis (3/10).
Iyus menjelaskan, pelaku bernama Rizal juga memohon agar video viral tersebut dihapus. Dia lantas mengabulkan permintaan tersebut. Namun, dia tak bisa menjamin, video yang diunggah akun-akun lain bisa hilang.
"Buat temen-temen yang nanya itu sekuritinya dipecat atau nggak, dia udah nggak kerja. Jadi di hari Minggu atau Senin, sekuriti itu sudah end contract. Jadi untuk Mas Rizal saat ini sudah tak kerja," ungkapnya.
Pada akhirnya, Iyus mengingatkan masyarakat agar tak gentar memerangi pungli di Indonesia. Dia bilang, di era digital seperti sekarang, membuat segalanya viral jauh lebih mudah.
Kronologi Kasus Pungli Parkir Bekasi
Sebelumnya, Iyus melalui akun Instagram @bang_iyus69 membagikan pengalaman buruknya saat parkir di kawasan Harapan Indah, Bekasi. Dia yang memberikan uang Rp 2 ribu mendapat penolakan. Sebab, jukir berseragam sekuriti yang berada di lokasi minta bayaran lebih besar.
"Gue nggak lama, tadi siang di sini. Paling tiga jam doang. Kenapa Rp 10 ribu?" ujar pengendara motor bernama Iyus kepada jukir berseragam sekuriti.
"Yaelah, biasanya Rp 15 ribu! Makanya bikin akses biar nggak dimintain (duit) di sini," jawab tukang parkir tersebut.
![]() |
Parahnya lagi, tukang parkir dengan seragam sekuriti itu melontarkan kata-kata tak pantas kepada pengendara motor. Kata-kata tersebut disampaikan secara ofensif dengan suara tinggi.
Pengendara motor lantas tak terima dengan perlakuan tukang parkir. Dia heran, kenapa ada petugas melakukan pungutan liar dengan cara kasar? Sementara si jukir malah berlagak menantang sambil menunjukkan wajahnya ke kamera.
"Nih gue nih, elu bilangin tuh! Lu mau videoin, videoin, nih muka gue woy! Pimpinan siapa? Nih, woy!" kata petugas parkir tersebut.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?