Mobil-mobil asal China mulai meramaikan industri otomotif Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Mereka tak hanya menyasar ceruk pasar mobil kelas menengah, tapi juga mulai merambah ke segmen premium. Ini tanggapan BMW soal serbuan mobil-mobil China di Indonesia.
Pameran GIIAS 2024 baru saja tuntas. Di pameran otomotif yang diselenggarakan di ICE-BSD City, Tangerang, itu, mobil-mobil asal China semakin banyak dan meramaikan etalase pameran. Tercatat ada merek-merek seperti BYD, GWM, Haval, Chery, Neta, Jetour, Seres, juga pemain lama seperti Wuling.
Merek-merek asal China itu tak hanya bermain di segmen kelas menengah. Tapi juga ada yang main di kelas premium. Contohnya seperti GWM Tank 500 yang banderolnya mencapai di atas Rp 1 miliar. Artinya, merek-merek asal China pun percaya diri dengan produk-produk mahalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menanggapi fenomena tersebut, Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, mengatakan, kompetisi di segmen premium bakal terus ada. Tapi dengan pengalaman BMW yang sudah berumur lebih dari 100 tahun, kompetisi tersebut tentunya bakal direspons secara positif.
"Sebenarnya kalau kita bicara mengenai persaingan ya. Persaingan itu akan selalu ada, brand BMW itu sudah ada hampir lebih dari 108 tahun. Jadi kalau kita bicara mengenai kompetisi, itu akan selalu ada. Bahkan itu akan membuat kita lebih kreatif, kita akan lebih tingkatkan lagi mulai dari teknologinya, program-program untuk para pelanggan," terang Jodie di Tangerang belum lama ini.
Jodie juga menekankan, sebagai sebuah brand premium, BMW sudah sangat mapan. Tak hanya dari sisi produk dan teknologinya, BMW juga memiliki dukungan layanan purna jual yang mumpuni, sehingga akan membuat konsumen nyaman, bebas rasa khawatir.
![]() |
"Tapi yang paling penting adalah, kita jangan bicara mengenai pendatang baru. Tapi yang perlu dipikirkan adalah, brand-nya seperti apa. Dan BMW adalah sebuah brand mobil premium yang terpercaya dan juga memiliki semua kelebihan. Dari mulai teknologinya, sensasi berkendara pelanggan, dan yang paling penting lagi adalah customer support. Bagaimana pelanggan, setelah proses jual beli kendaraan selesai. Kita memiliki (layanan) Relax We Care, jadi pelanggan nggak perlu pusing kalau mobilnya kenapa-kenapa. Suku cadang ada, dealer sudah tersebar dari Jakarta dan seluruh kota besar di Indonesia. Jadi yang perlu dilihat adalah sebuah kualitas brand," tambah Jodie.
Sebagai informasi, BMW Indonesia juga turut serta dalam ajang pameran GIIAS 2024 yang digelar pada 18-28 Juli 2024. Merek mobil mewah asal Jerman tersebut mengklaim mencatatkan angka SPK (surat pemesanan kendaraan) hingga 1.166 dalam 11 hari pameran. Ini menjadi rekor tertinggi penjualan BMW selama mengikuti pameran GIIAS.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP