Ahok: Orang Beli Mobil Baru, tapi Pakainya BBM Bersubsidi

Mantan Komisaris Utama Pertamina yang juga Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berbicara kepada audien dan pendukungnya dalam diskusi bertajuk Ahok is Back yang diselenggarakn di Jakarta, Kamis (8/2/2024). — Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: Grandyos Zafna

Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyoroti perilaku konsumen mobil di Indonesia. Menurut Ahok, orang Indonesia masih gemar membeli BBM bersubsidi, kendati mobilnya baru, spek terkini, yang seharusnya meminum BBM non-subsidi dengan kadar oktan lebih tinggi.

Ahok mengunjungi pameran otomotif GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2024 di ICE-BSD City, Tangerang (26/7/2024). Di GIIAS 2024, Ahok mengunjungi sejumlah booth Agen Pemegang Merek otomotif. Dia didampingi Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dan Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto.

Ahok menghampiri sejumlah merek mobil listrik, seperti BYD, Neta, hingga Chery. Menurut Ahok, lambat laun masyarakat akan bergeser ke mobil listrik. Terlebih jika subsidi BBM dialihkan ke orang, bukan barang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Soal mobil listrik) saya pikir, cepat atau lambat mungkin orang akan makin (memilih) ke listrik. Apalagi kalau BBM subsidi diserahkan ke orang, bukan di barang ya. Kalau BBM subsidi ke orang kan lebih tepat sasaran," ujar Ahok.

Ahok memang telah lama menggaungkan agar subsidi BBM dialihkan ke orang, bukan barang. Ahok bahkan telah menyuarakan hal itu kala dirinya masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

"Intinya, subsidi sebaiknya langsung ke rakyat, bukan di barang," ungkap Ahok pada September 2021 lalu, dikutip dari CNBC Indonesia.

Hingga Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pun Ahok tetap konsisten menyuarakan hal tersebut. Ahok merasa miris karena saat ini banyak orang mampu beli mobil baru, tapi masih menggunakan BBM bersubsidi.

"Kalau BBM tepat sasaran, saya kira mobil listrik akan naik (penggunanya), memperhitungkan hitungannya akan masuk. Kalau sekarang, BBM subsidi masih bebas kan, beli mobil baru (tapi) masih pakai BBM subsidi," bilang Ahok.