Pemilik Toyota Rush berkelir hitam terkejut melihat kendaraannya yang terparkir di rest area kehilangan ban dan pelek belakang. Padahal, mobil dengan nomor polisi (nopol) B 2185 KOB tersebut berada di lokasi yang benar-benar terbuka!
Tayangan berdurasi singkat itu viral setelah dibagikan sejumlah akun media sosial, salah satunya akun @lagi.viral di Instagram. Sayangnya, belum diketahui pasti di mana insiden tersebut terjadi.
"Beredar video sekeluarga panik dan heran mobilnya Toyota Rush berplat nomor B 2185 KOB tiba-tiba kehilangan salah satu bannya saat parkir di rest area. Belum diketahui lokasi kejadiannya," demikian tulis akun @lagi.viral, dikutip Senin (15/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada rekaman tersebut, pemilik kendaraan heran, bagaimana mungkin ada maling yang dalam waktu singkat bisa mencuri ban mobilnya? Sebab, lokasi parkirnya sangat terbuka. Sehingga, aksi pencurian itu seharusnya mudah diketahui orang lain, terutama petugas keamanan.
"Masa iya security nggak tau? Orang nggak penuh banget kok parkirannya. Masa iya security nggak lihat. Iya (ini kan tempatnya terbuka)," ungkapnya.
Hingga berita ini dimuat, postingan tersebut sudah diputar nyaris 4 juta kali dan mendapat 4 ribuan komentar. Kebanyakan warganet merasa heran, ke mana peran security saat kejadian berlangsung?
Sebagai catatan, kasus kehilangan ban dan pelek memang kerap terjadi di rest area tol. Biasanya, pencuri menggunakan dongkrak dan impact wrench untuk melancarkan aksinya tersebut. Bahkan, mereka hanya memerlukan waktu 5-10 menit untuk bisa menggasak ban dan pelek kendaraan.
Dilansir dari laman resmi Toyota Astra Motor (TAM), ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pencurian ban dan pelek kendaraan di rest area. Berikut kami rangkum tips dan triknya:
1. Ganti kepala nut yang tidak lazim bentuknya, semisal bentuk kembang atau kotak dalam. Adapun harga untuk kepala nut tersebut beragam. Namun, biasanya berkisar Rp 30-100 ribu.
2. Bila ingin lebih aman, bisa juga gunakan nut yang terkunci. Model ini juga biasa digunakan untuk ban cadangan yang digantung di belakang mobil. Hanya saja, ketika digunakan, ada sedikit bunyi dan vibrasi.
3. Untuk yang alarm mobilnya ada sensor getaran dan dimatikan, coba aktifkan lagi alarm guncangannya. Jadi, ketika mobil tergoncang, sirene alarm akan berbunyi. Risikonya, alarm jadi mudah berbunyi, apalagi saat diparkir di lokasi ramai seperti mall.
4. Perhatikan juga tempat parkir mobilnya. Jangan ditempatkan di wilayah yang sepi agar pas alarm berbunyi, orang di sekitar langsung memperhatikan. Maka, sangat dianjurkan untuk memarkirkan kendaraan di tempat aman dan terlihat banyak orang.
Pastikan ada petugas keamanan yang terlihat berjaga-jaga di tempat kita memarkirkan kendaraan. Kalau perlu, cari area parkir yang terang serta dilengkapi CCTV. Biasanya, pelaku kejahatan enggan melancarkan aksinya di area tersebut.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini