Lagi Sering Hujan, Lewat Genangan Air Jangan Asal Ngegas!

Lagi Sering Hujan, Lewat Genangan Air Jangan Asal Ngegas!

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 09 Jul 2024 18:38 WIB
Jalan Kemang Raya Jakarta Selatan tergenang sore ini. Tinggi genangan air diperkirakan 40 cm. Pantauan detikcom pukul 15.30 WIB, di lokasi, Kamis (4/1/2024), lokasi genangan tepatnya berada di wilayah Kem Chicks atau Colony Kemang.
Ilustrasi jalanan dengan genangan air. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Melintas di jalan menggenang setelah diguyur hujan jangan sembarangan. Jangan sampai kamu merugikan pengguna jalan lainnya.

Hujan belakangan mengguyur sejumlah wilayah Indonesia. Setelah guyuran hujan, banyak jalanan yang tergenang air. Buat para pengendara, saat melintas di jalanan dengan genangan air tentu harus ekstra waspada. Jangan sampai genangan air itu nyiprat dan terkena pengguna jalan lain.

Untuk diketahui, saat melintas di jalanan dengan genangan air ada etikanya. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan, disebutkan pada pasal 116 ayat 2 poin c saat melintasi genangan pengemudi wajib melambatkan laju kendaraannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain sesuai dengan rambu lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pengemudi harus memperlambat kendaraannya jika:
a. akan melewati kendaraan bermotor umum yang sedang menurunkan dan menaikkan penumpang
b. akan melewati kendaraan tidak bermotor yang ditarik oleh hewan, hewan yang ditunggangi, atau hewan yang digiring
c. cuaca hujan dan/atau genangan air
d. memasuki pusat kegiatan masyarakat yang belum dinyatakan dengan rambu lalu lintas
e. mendekati persimpangan atau perlintasan sebidang kereta, dan/atau
f. melihat dan mengetahui ada pejalan kaki yang akan menyebrang," demikian bunyi aturannya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Melewati jalanan basah usai diguyur hujan memang tak bisa asal. Jalanan licin dan genangan air menimbulkan risiko bagi pengendara. Salah satunya hydroplaning atau aquaplaning, sebuah kondisi ban mobil kehilangan traksi pada permukaan jalan saat mobil melintasi permukaan jalan yang terdapat genangan air.

Saat mobil melewati genangan air dengan kecepatan tertentu, sebagian air berpotensi tidak sempat dipindahkan oleh permukaan ban dan tetap bertahan di bawah ban sehingga membentuk lapisan tipis. Lapisan tersebut menyebabkan permukaan ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan. Akibatnya, ban mengapung di permukaan air sehingga mobil jadi sulit dikendalikan.

Makanya saat melintas di jalanan basah, pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan guna meminimalisir risiko aquaplanning. Perhatikan juga kondisi ban sebelum bepergian, pastikan tidak ada gundul sehingga masih bisa menapak permukaan jalan.




(dry/din)

Hide Ads