Jokowi Wanti-wanti Semua Kota Bisa Macet 10-20 Tahun ke Depan

Jokowi Wanti-wanti Semua Kota Bisa Macet 10-20 Tahun ke Depan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 05 Jun 2024 07:19 WIB
Kemacetan terjadi dari Lebak Bulus, Jakarta, menuju Ciputat, Tangerang Selatan. Kemacetan disebabkan volume kendaraan pada acara wisuda di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Macet (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti kemacetan yang melanda di berbagai kota. Apalagi, saat ini kota-kota besar sudah dilanda kemacetan.

Menurut Jokowi, jika perkotaan tidak menyiapkan solusi dari sekarang, bukan tidak mungkin kota tersebut akan macet di tahun-tahun mendatang. Bahkan, 10-20 tahun ke depan bisa macet kalau tidak disiapkan solusinya.

"Kita melihat sekarang ini sudah banyak kota-kota di negara kita itu sudah mulai macet," kata Jokowi Pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Ke-XVII Tahun 2024, Balikpapan, Selasa (4/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya sudah mulai macet. Oleh sebab itu, sekali lagi, rencana kota mengenai transportasi massa, transportasi umum itu harus disiapkan," sambungnya.

Saat ini berbagai solusi untuk mengatasi kemacetan telah hadir. Utamanya adalah menghadirkan transportasi massal.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita bayangannya selalu subway, MRT, LRT, itu biayanya gede banget, mahal. Saya sampai hafal. Waktu MRT Jakarta dibangun pertama, itu per kilometer yang MRT bawah tanah itu 1,1 triliun rupiah per kilometer. Sekarang, sudah 2,3 triliun per kilometer. Kalau LRT yang kita bangun di Jakarta yang kita bangun sendiri dengan gerbong yang kita buat di INKA itu kurang lebih 600 miliar per kilometer. Apalagi kereta cepat. Kereta cepat itu justru lebih murah dari subway, kereta cepat itu Rp 780 miliar per kllometernya," beber Jokowi.

Sekarang, lanjut Jokowi, ada barang baru bernama ART atau autonomous rapid transit. Transportasi umum ini tidak menggunakan rel, tapi pakai magnet. Satu rangkaian bisa memiliki 1-3 gerbong.

"Ini jauh lebih murah," ujarnya.

Makanya, Jokowi menekankan agar semua kota bersiap untuk menangani kemacetan. Kalau tidak disiapkan, kemacetan akan terjadi di semua kota.

"Karena kalau tidak, 10-20 tahun yang akan datang semua kota akan macet. Nggak percaya, kita lihat nanti kalau kota-kota nggak siap dan menyiapkan diri mengenai transportasi massalnya," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads