Peugeot Mundur saat Pabrikan China Menyerbu Indonesia

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 03 Mei 2024 11:41 WIB
Peugeot Foto: Dina Rayanti
Jakarta -

Peugeot mundur dari pasar otomotif Indonesia di tengah kondisi mobil China yang 'menyerbu' Tanah Air.

Brand asal Prancis itu tidak melanjutkan penjualan lantaran keputusan Stellantis dalam perubahan strategi bisnis di kawasan Asia Tenggara.

"Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia. Ini terkait dengan strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan Asean," jelas Chief Executive PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation, Rokky Irvayandi saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).

Di Indonesia, Peugeot fokus memasarkan SUV, di antaranya; Peugeot 5008, 3008, dan 2008. Mundurnya Peugeot secara pelahan juga terlihat dalam data wholesales Gaikindo.

Misalnya dalam wholesales 2023 lalu, Peugeot mendistribusikan 199 unit. Anjlok dibandingkan tahun 2022, yang bisa mengirimkan 451 unit. Sedangkan pada 2021, Peugeot sudah mendistribusikan 265 unit.

Pun dibandingkan data year on year pada Januari - Maret 2024, Peugeot anjlok sekitar 67 persen. Brand Prancis itu baru mendistribusikan sebanyak 28 unit tahun ini.

Pasar otomotif Indonesia nampaknya menggiurkan. Buktinya keberadaan pabrikan China makin masif. Apalagi mengingat rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih kecil.

Hal tersebut bisa terlihat pada ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2023, muncul beragam merek mobil China baru masuk ke Indonesia. Ada Great Wall Motors yang menaungi merek Haval, Ora, dan Tank. GWM berada di bawah bendera perusahaan patungan yang didirikan Inchcape dan PT Indomobil Sukses International Tbk. Kemudian Neta, merek mobil itu juga debut dalam ajang GIIAS 2023.

Tahun ini, makin ramai merek mobil China yang membanjiri Indonesia. Awal tahun 2024, BYD sebagai raksasa mobil listrik di dunia resmi masuk ke Indonesia.

Ada juga beberapa mobil China yang berencana masuk tahun ini, pertama Jetour. Ini merupakan merek SUV terbaru yang berkembang cukup pesat di China. Jetour telah meraih pencapaian dengan satu juta unit penjualan. Tahun 2023 menandai kemajuan signifikan bagi Jetour Auto, dengan total penjualan tahunan mencapai 315.167 kendaraan.

Selanjutnya merek BAIC yang dimiliki Beijing Automotive Group Co., Ltd. Merek tersebut dibawa masuk PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).

Indomobil Group juga bakal membawa GAC Aion, pabrikan mobil listrik dari China. PT Indomobil Energi Baru, memegang hak untuk distribusi, penjualan, dan purnajual produk mobil listrik GAC Aion di Indonesia.

Sebelum merek-merek di atas melantai, Wuling, DFSK, dan Chery sudah lebih dulu meramaikan persaingan yang selama ini didominasi merek Jepang.



Simak Video "SUV Terlaris di Eropa ini Ternyata Irit! Segini Konsumsi BBM Peugeot 2008"

(riar/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork