Heri, sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Cikampek memberikan kesaksian. Dia mengaku kaget tiba-tiba busnya ditabrak dari arah depan oleh Gran Max.
Heri menuturkan kecelakaan bermula saat bus yang dikemudikannya melaju dari arah Bandung menuju Jakarta di jalur contraflow.
"Saya datang dari timur (arah Bandung) kaget aja tiba-tiba ada Gran Max nabrak kepala (bagian depan bus) terus saya menepi ke kiri," ucap Heri di sela proses evakuasi kendaraan oleh Jasamarga dikutip dari detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Heri berusaha menepikan bus ke kiri bahu jalan, ia juga tak mampu mengontrol bus yang dikendarainya. Sebab di belakang ditabrak oleh Daihatsu Terios.
"Kondisi (lalu lintas) memang ramai, saya coba menghindar ke kiri tapi di belakang seperti ada yang menabrak juga, jadi gak ke kontrol," imbuhnya.
![]() |
Seperti diketahui kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Gran Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.
Hingga kini pihak kepolisian masih belum memastikan jumlah korban akibat kecelakaan itu. Namun untuk sementara jumlah korban yang meninggal dunia disebutkan berjumlah 12 orang.
Simak berita selengkapnya di sini.
Lihat Video 'Ini Lokasi Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Cikampek':
Saksikan Live DetikSore:
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah